JAMBi MERANG - Berawal dari kendala kesejahteraan di masyarakat, JOB Pertamina – Talisman Jambi Merang (JOBPTJM) mengusung “Barisan Selempang Cinta Bumi” dengan menanamkan benih kemandirian yang terus berkembang dan berbuah kesejahteraan bagi masyarakat.
Barisan Selempang Cinta Bumi adalah rangkaian program menuju masyarakat berpendidikan mandiri dan cinta bumi yang menjadi penopang kesejahteraan masyarakat sekitar secara berkelanjutan melalui pendekatan di bidang pendidikan, lingkungan, infrastruktur, kesehatan dan ekonomi.
Salah satu inovasi yang dilakukan di bidang pendidikan, dengan mengembangkan Konsep Sekolah Cinta Bumi pada dua sekolah, yaitu SDN 03 Kali Berau, Desa Kali Berau dan SDN 01 Muara Medak, Desa Muara Medak. Kedua sekolah ini dijadikan sekolah percontohan (prototype) bagi sekolah-sekolah yang berlokasi di desa-desa wilayah binaan JOBPTJM.
Dengan fasilitas lengkap, antara lain ruangan multimedia untuk pengembangan edukasi berbasis internet, e-learning, dan sudut baca, Sekolah Cinta Bumi tidak hanya menjunjung nilai pendidikan, tetapi juga sekolah yang melestarikan lingkungan sekitarnya dengan semangat cinta bumi. Selain itu, Taman Bermain dan Kebun Tosga (Tanaman Obat dan Sayur Keluarga) dibuat untuk mengajarkan pelestarian lingkungan melalui budidaya tanaman Tosga yang bermanfaaat bagi kesehatan.
Energi alternatif tersedia dengan inovasi berupa pemanfaatan limbah produksi minyak jelantah warga yang diolah menjadi biosolar.Mini IPAL, kantin herbal, transportasi mobil sekolah Bio Diesel dan pojok sulam juga disediakan di dalam lingkungan SDN 3 Kali Berau untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif.
Adelina Novianti, juru bicara JOBPTJM mengatakan, “Program Sekolah Cinta Bumi sudah dilakukan sejak 2013 dan terus dikembangkan. SDN 3 Kaliberau digagas sebagai sekolah percontohan. Melalui pendidikan anak usia muda, para siswa menjadi lebih sadar akan kesehatan dan lingkungan mereka, kesehatan dan lingkungan keluarga serta keselamatan diri di lingkungan mereka, sehingga dapat mewujudkan kemandirian masyarakat yang cinta bumi”.
Inovasi lain yang dilakukan adalah di bidang lingkungan dengan program ATM (Anjungan Tirta Mandiri) Air Bersih di Desa Muara Medak. Penerapan ATM Air Bersih mengadopsi sebuah ide solutif dari dampak kelangkaan air bersih yang sebelumnya pernah terjadi di India. “ATM Air Bersih berfokus pada penyediaan air bersih bagi masyarakat Desa Muara Medak,” jelas Adelina.
Menurutnya, sebelumnya warga Desa Muara Medak, harus membeli air seharga Rp9.000 dan sekarang dengan adanya ATM Air Bersih ini, masyarakat dapat membeli dengan lebih ekonomis. “Kami bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam pengelolaan ATM Air Bersih,” tambah Adelina.
Kemandirian yang cinta bumi juga menjadi konsentrasi JOBPTJM dalam mengembangkan program TJSL. Di antaranya, ketika musim kemarau, nursery/kebun Tosga kesulitan dalam pengairan atau kekeringan. Dengan memaksimalkan kelompok Tosga dan fasilitas yang selama ini sudah ada, akan diarahkan pada upaya untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman melalui proses pembelajaran untuk memaksimalkan fasilitas yang dimiliki, pembudidayaan tanaman lokal, dan meningkatkan fungsi Rumah Hijau menjadi lebih baik.
Rumah Hijau Cinta Bumi menjadi program untuk meningkatkan kualitas perekonomian lokal, berfokus pada pemberdayaan masyarakat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama kaum wanita. Bukan hanya Tosga, kaum wanita di desa binaan juga memiliki Kelompok Sulam Indah yang diinisasi oleh JOBPTJM. Melalui peningkatan keterampilan Sulam dan Tenun, kini Kelompok Sulam Indah memiliki motif Jelutung, salah satu tanaman langka khas Bayung Lencir. Motif Jelutung ini akan dipatenkan menjadi motif khas Bayung Lencir.
Kelompok ini memproduksi berbagai macam keterampilan, seperti sulam pada mukena, taplak meja, sarung bantal, sprei, tas dan sebagainya. Tenun juga diproduksi untuk kemudian dijual di pasaran, salah satunya dijual di Cafe Sanjo, gerai oleh-oleh khas Bayung Lencir binaan JOBPTJM. Melalui program peningkatan ekonomi, khususnya pada kaum wanita, diharapkan mampu meningkatkan kemandirian di desa binaan JOBPTJM.
GM JOBPTJM Kuncoro Kukuh menyampaikan, “Program-program TJSL JOBPTJM menambahkan inovasi pengembangan dalam sektor pendidikan, perlindungan lingkungan, kesehatan dan perbaikan infrastruktur sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.” Hal ini sejalan dengan visi misi tanggung jawab sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan cinta bumi.•JOBPTJM