JAKARTA – Salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina yang bertahan dalam situasi sulit akibat wabah COVID-19 adalah Raja Patin milik Tri Handayani. Menurut Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR I Muhammad Roby Hervindo saat dihubungi Energia, Selasa (24/3), mitra binaan yang memiliki produk kerupuk kulit ikan patin ini mampu bertahan karena membangun jaringan penjualan yang luas sehingga ketika satu pasar menurun, masih ada alternatif pemasaran lainnya.
“Walau berada di pelosok desa, yaitu di Desa Sugiharjo, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Raja Patin mampu bersaing di tengah ketatnya bisnis kuliner,” ungkap Roby.
Menurut Roby, berdasarkan laporan dari Tri Handayani, meskipun ada penurunan sekitar 20%, Raja Patin masih tetap berproduksi dan memasarkan produknya. “Salah satu strategi yang dilakukan adalah memanfaatkan media sosial sebagai media promosi dan penjualan,” jelasnya.
Tri Handayani memanfaatkan media sosial melalui akun Facebook Raja Patin dan laman www.kulitpatin.com. Konsumen bisa dengan mudah memesan produk secara daring sehingga Tri tetap melakukan penjualan.
Roby berharap, UMKM binaan Pertamina lainnya dapat mengikuti jejak Tri Handayani. “Kami memahami kondisi sulit saat ini. Kami berkomitmen mendukung para pelaku UMKM dengan terus melakukan pembinaan, pelatihan, pengurusan sertifikasi usaha, dan lain-lain. Selain itu, salah satu inovasi yang kami lakukan adalah cross cooperation antarunit operasi. Misalnya, ada mitra binaan di MOR I yang butuh bahan baku, sementara mitra binaan di MOR lain ada yang memproduksi, kami bisa menghubungkan keduanya,” tutupnya.*IN