Tasikmalaya – Sebagai wujud komitmen dalam upaya menjaga pelestarian hutan, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Project Karaha kembali menghijaukan hutan Karaha melalui program penanaman 7.500 bibit pohon. Dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 150 juta, lahan seluas 15 hektar tersebut ditanami beberapa jenis pohon endemik hutan Karah, seperti mahoni, ganitri, manglid, dan kesambi.
Project Manajer Karaha, Mawardi menyebutkan, kegiatan penghijauan sebagai bentuk konsistensi PGE dalam menjaga harmonisasi lingkungan sekitar wilayah operasi.
“Kami sangat menyadari pentingnya fungsi hutan. Apa yang kami lakukan sekarang adalah bukti konkret dalam menjaga kelestarian hutan. Tidak saja mendukung bisnis kami, namun juga menjaga kelangsungan hidup dan warisan yang lebih baik lagi untuk anak cucu kita kelak,” ujar Mawardi.
Ia mengungkapkan, PGE terus berkomitmen untuk berkontribusi positif secara maksimal terhadap masalah global melalui pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
“Pembangunan ini tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan maupun ketersediaan energi, namun dalam arti yang lebih luas. Yaitu, mendorong suatu gerakan yang mencakup tiga lingkup kebijakan, pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan perlindungan lingkungan (people, profit and planet),” katanya.
PGE Project Karaha berada dalam wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Melalui pembangunan PLTP Karaha Unit 1, diharap akan mampu menyumbang energi listrik di Jawa Barat sebesar 30 MW dan membuka lapangan pekerjaan bagi 2.700 orang tenaga kerja lokal. •PGE