GRESIK - PT Pertamina Gas Operation East Java Area (Pertagas EJA) bekerja sama dengan UPT Resource Center Gresik mengadakan Pelatihan Membaca Al-Qur’an Isyarat dengan Metode Amakasa untuk Komunitas Tuli Gresik (Kotugres). Metode Amakasa merupakan cara membaca Al-Qur’an dengan memadukan tiga konsep untuk merehabilitasi pendengaran dengan bina persepsi bunyi dan irama melalui kata lembaga.
Pelatihan Membaca Al-Qur’an Isyarat dengan Metode Amakasa ini dilaksanakan selama 2 hari, pada 3-4 Mei 2021, di Aula Kantor UPT Resource Center Gresik. Kegiatan diikuti 20 orang anak-anak serta orangtua atau pendamping dari SD, SMP dan SLB di Gresik. Pada kesempatan ini turut hadir Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah.
Salah satu pelopor lahirnya Metode Amakasa, Innik Hikmatin menyampaikan, metode ini sukses membantu anak-anak tuna rungu dalam membaca Al-Quran. “Kegiatan Tuli Mengaji ini sebagai bentuk nyata bahwa anak-anak penyandang tuna rungu juga bisa ikut melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan cara mereka sendiri. Kemampuan mereka tidak kalah dari anak-anak normal lainnya,” ujar Innik.
Kegiatan Tuli Mengaji merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat Daya Krida Gresik yang dijalankan oleh Pertagas EJA dengan kelompok sasaran yaitu Komunitas Tuli Gresik (Kotugres). Program ini sudah berjalan sejak 2019 dan berhasil membina 26 penyandang tuli dalam bidang menjahit, menyablon, dan pembuatan kerajinan tangan. Inovasi program terus dijalankan oleh Pertagas EJA bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan peluang baru dan membuktikan bahwa penyandang tuli juga memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai kemandirian ekonomi maupun sosial.*PERTAGAS