JAKARTA - Sebagai bukti tanggung jawab sosial dan upaya peningkatan literasi keuangan, khususnya pentingnya asuransi jiwa dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa uang pembinaan ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di Desa Sukaluyu, Kec. Tamansari, Kab. Bogor, Jawa Barat pada Kamis (4/2).
Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Investasi Tugu Mandiri Haris Anwar kepada Kepala Program TBM Lentera Pustaka Syarifudin Yunus, dan disaksikan juga oleh VP Corporate Support Tugu Mandiri Ivan Harahap.
"Tugu Mandiri sangat berkomitmen terhadap aktivitas CSR dan literasi keuangan. Karena itu, kami sangat mendukung kegiatan sosial, khususnya tradisi baca anak dan berantas buta huruf di TBM Lentera Pustaka. Kegiatan sosial yang berkelanjutan patut didukung untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan literat. Ini adalah tahun ke-4 kami mendukung taman bacaan secara berkelanjutan", ujar Haris.
Di samping tetap fokus dalam menjalankan bisnisnya, Tugu Mandiri pun akan menjadikan aktivitas membaca dan literasi keuangan anak untuk membangun kepedulian sosial perusahaan. Hal tersebut menjadi salah satu dukungan Tugu Mandiri meningkatkan literasi keuangan sejak dini, sesuai mandat POJK No.76/POJK.05/2016 mengenai edukasi keuangan pada masyarakat Indonesia.
Haris berharap, melalui dukungan tersebut, TBM Lentera Pustaka semakin fokus untuk menegakkan tradisi baca anak usia sekolah untuk menekan angka putus sekolah yang tergolong tinggi di wilayahnya.
TBM Lentera Pustaka sebagai satu-satunya taman bacaan resmi, kini dapat menampung 130 anak dari tiga desa di sekitarnya, yaitu Desa Sukaluyu, Tamansari, dan Sinarwangi yang rata-rata mampu membaca 5-8 buku per minggu.
Melalui koleksi sekitar 6.500 buku, TBM Lentera Pustaka akan ikut berkontirbusi terhadap edukasi literasi keuangan, khususnya asuransi jiwa dan DPLK.
"TBM Lentera Pustaka sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian sosial Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Inilah contoh CSR korporasi yang berkelanjutan, dapat dipantau langsung dan tidak sebatas hit and run. Apa yang dilakukan Tugu Mandiri kiranya dapat menjadi contoh korporasi lain untuk lebih peduli pada taman bacaan. Kami berharap TBM Lentera Pustaka dapat menjadi pusat edukasi dan literasi keuangan anak-anak ke depannya," kata Syarifudin.
Di tengah gempuran era digital, membangun tradisi baca anak-anak merupakan kegiatan langka. Karena itu sinergi kalangan swasta sangat diperlukan demi tegaknya budaya literasi.
Kesadaran akan pentingnya membaca bagi anak-anak untuk meraih impian masa depan lebih baik. Selain itu, buku bacaan pun dapat menjadi pilihan dalam membentuk karakter anak yang baik dan berkualitas. Atas dasar itu, Tugu Mandiri ikut aktif dalam mendukung aktivitas taman bacaan masyarakat. *AJTM