Samarinda – Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan khususnya unit bisnis Fuel Terminal Samarinda berhasil mendapatkan penghargaan B-Universe CSR Awards yang diselenggarakan oleh media group “B-Universe” yang diselenggarakan pada Jumat (31/5) di Jakarta dan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy selaku juri kehormatan.
Capaian ini menjadi satu bukti konsistensi PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dalam menjalankan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), di mana Pertamina melalui Fuel Terminal Samarinda terpilih sebagai salah satu dari 19 perusahaan penerima penghargaan.
Program yang diikutsertakan oleh tim Fuel Terminal Samarinda Patra Niaga Kalimantan dinilai telah konsisten dalam menjalankan program Bank Ramah Lingkungan (Bank Ramli) sehingga memberikan kontribusi positif dari program berkelanjutan berbasis masyarakat. Ini menjadi salah satu upaya untuk mendukung langkah pemerintah dalam menangani masalah sampah.
Pertamina bersama Yayasan Rumah Zakat telah turut melakukan pengembangan program dibidang pengelolaan sampah yaitu Program Bank Ramli (Ramah Lingkungan) yang berada di dua titik, di Kelurahan Teluk Lerong yaitu Bank Ramli Perseka dan Kelurahan Karanganyar yaitu Bank Ramli Ceseri, Kecamatan Sungai Kunjang.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan, keberhasilan ini merupakan amanah sekaligus salah satu bukti konsistensi Pertamina dalam menjalankan program Bank Ramli, mengingat penghargaan ini diikuti oleh 800 perusahaan, hingga akhirnya terpilih menjadi 19 perusahaan penerima B Universe CSR Awards 2023.
“Pertamina telah melihat permasalahan sampah ini sebagai peluang untuk menciptakan masyarakat yang sadar lingkungan dengan melakukan upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan aktif dan mandiri dalam pengelolaan sampah yang sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program yang kami susun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan tetap berpegang pada pengembangan pilar sosial, ekonomi, lingkungan dan tatakelola,” ungkap Arya.
Tidak terlepas dari tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat, Berdasarkan hal tersebut dibuatlah suatu program yang strategis dan inklusif ini dengan orientasi yang luas, tidak hanya pengupayaan peningkatan kualitas lingkungan, namun juga pada kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, sehingga diharapkan dengan berjalannya progam dapat meningkatkan pendapatan ekonomi warga sasaran program.
Dalam melakukan pengukuran keberhasilan program, Pertamina menggunakan standar Indeks Kepuasan Masyarakat yang pengukurannya dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Mulawarman Kota Samarinda. Dengan hasil evaluasi untuk program Pemberdayaan Masyarakat Bank Ramah Lingkungan (Bank Ramli) memoeroleh predikat Sangat Baik dengan nilai 84,28% untuk Bank Ramli Ceseri dan predikat Baik dengan nilai 78,44% untuk Bank Ramli Perseka.
Keberhasilan Pertamina dalam ajang ini juga diapresiasi oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi, Kementerian BUMN, Tedi Bharata.
"Ini merupakan salah satu bukti dimana Pertamina benar-benar fokus tidak hanya memberikan solusi energi, tapi juga memberikan kebermanfaatan pada masyarakat dan lingkungan melalui program Desa Energi Berdikari. Harapannya apresiasi ini dapat memberikan semangat kepada Pertamina untuk semakin memberikan karya dan prestasi yang lebih, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi kepada masyarakat,” harap Tedi.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.