PALEMBANG – Batik Sipin Jajaran hasil karya mitra binaan PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field berhasil mencuri perhatian di Palembang Fashion Week yang diadakan di Atrium Mall Palembang Icon, Kamis-Minggu (7-10/3/2019). Tema yang diangkat dalam Palembang Fashion Week 2019 kali ini adalah “Urbanation”.
Palembang Fashion Week merupakan gelaran fashion terbesar di Sumatera Selatan yang diikuti oleh desainer lokal Palembang maupun desainer nasional yang telah berkiprah di tingkat nasional hingga Internasional. Pada gelaran kali ini, terdapat sedikitnya 20 desainer yang menampilkan karya-karya indah hasil paduan antara kebudayaan khas Sumatera dengan gaya urban yang sedang menjadi trend saat ini.
Pertamina EP Asset 1 Jambi Field mendapatkan kesempatan langka untuk mengikuti ajang bergengsi ini. Salah satu desainer kondang Palembang, Al Divo dengan bangga menampilkan mahakaryanya bersama binaan CSR Pertamina EP Jambi Field, Kelompok Batik Sipin Jajaran.
Batik Sipin Jajaran dikenal dengan keunggulan proses produksinya yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan baku dari tanaman sebagai pewarna alami. Selain itu anggota kelompok juga berkreasi membuat pewarna alami dari limbah jengkol dan limbah sabut kelapa. Beberapa motif unggulan yang menjadi ciri khas Batik Sipin Jajaran, antara lain; Ikan Seluang Mudik, Ikan Bajubang, dan Buah Nam-Nam.
Pada pagelaran ini, Al Divo berhasil menyulap Batik Sipin Jajaran menjadi pakaian modis dengan trend urban (perkotaan modern). Pada umumnya, batik identik dengan motif penuh yang hanya dikenakan pada acara formal. Al Divo menyampaikan bahwa ia ingin mengubah mindset masyarakat tentang batik. Oleh karena itu, dengan semangat melestarikan batik, Al Divo merancang khusus Batik Sipin Jajaran menjadi fashion kekinian. Karya ini berhasil menuai decak kagum diiringi tepuk tangan oleh seluruh hadirin Palembang Fashion Week 2019.
Jambi Legal & Relation Assistant Manager, Ari Rachmadi yang turut hadir dalam puncak acara mengatakan, kolaborasi ini adalah bentuk gebrakan baru dunia fashion Indonesia. Kelompok Batik Sipin Jajaran selama ini hanya memproduksi kain batik saja, belum sampai pada tahap menjahit. Ke depannya hasil karya Al Divo akan dijadikan Role Model pengembangan Batik Sipin Jajaran.
“Ini merupakan wujud kontribusi Pertamina EP Asset 1 Jambi Field terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus pelestarian budaya lokal. Kami berharap Kelompok Batik Sipin Jajaran dapat terus berkembang, hingga menjadi UKM Batik Jambi yang mandiri,” tutup Ari Rachmadi.*PEP