LOMBOK UTARA - Puluhan anak-anak berbagai usia berkumpul di tenda pengungsian. Anak-anak pengungsi dipandu Tim Pertamina Peduli Gempa Lombok bermain bersama dengan riang di posko pengungsi yang berada di Dusun Terengan, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Celotehan dan suara tawa bergantian terdengar dari balik tenda. Kebahagiaan tersirat di wajah mereka, pada Minggu (19/8/2018).
Bukan tanpa alasan tim Pertamina Peduli Gempa Lombok mengajak anak-anak tersebut bermain. Menurut koordinator Tim Pertamina Peduli Gempa Lombok Syukron, permainan merupakan salah satu upaya untuk menghilangkan trauma pada korban gempa. “Ini adalah metode teraplay atau play therapy. Mengajak anak-anak bermain, menikmati situasi walau situasi tersebut tidak nyaman seperti biasanya,” jelas Syukron.
Ia menambahkan, dengan bermain, fokus anak-anak bisa dialihkan dari situasi yang mencekam sekaligus membuat mental anak menerima situasi yang dihadapinya.
Hingga saat ini Tim Pertamina Peduli Gempa bersama dengan beberapa tim relawan lokal terus merangkul anak-anak korban gempa Lombok. Canda tawa sudah banyak bertebaran ketika permainan dimulai dan rasa takut pun tampak sudah banyak berkurang meskipun gempa masih kerap terjadi mengguncang dusun tersebut.
"Kami senang bisa tetap bermain sama teman-teman di sini. Pertamina kakaknya baik-baik semuanya, suka main sama-sama juga," ujar Akli, siswa kelas 5 sekolah dasar dengan mata berbinar.
Hal senada juga disampaikan Desy, teman sepermainannya. "Maunya main terus sama kakak dari Pertamina. Kalau bisa jangan kemana-kemana lagi. Kan suka ganti-ganti terus. Kalau ada yang baik terus besoknya pulang kadang suka sedih," tukas gadis cilik itu.•HARI