DUMAI, RIAU -- PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melalui berbagai unit operasinya menunjukkan tanggung jawab serta perhatian khusus pada lingkungan dan perubahan iklim melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Salah satunya dilakukan oleh PT KPI Unit Dumai yang terus berkomitmen dan mewujudkan dukungannya terhadap program dekarbonisasi sebagai bentuk pembangunan yang berkelanjutan.
Bentuk komitmen yang telah diwujudkan oleh PT KPI Unit Dumai dalam mendukung upaya dekarbonisasi adalah dengan membuat inovasi program TJSL yang berwawasan lingkungan serta memiliki prinsip nilai keekonomian yang berdampak pada masyarakat sekitar wilayah operasinya.
Di antaranya terdapat Program Kampung Iklim (Proklim) Kelompok Masyarakat Alam Tani yang digagas oleh PT KPI Unit Dumai serta Program Sungai Gambut Berseri PT KPI Unit Sungai Pakning yang telah mendapatkan pengakuan di ajang penghargaan Internasional, Annual Global CSR & ESG Summit & Awards 2024.
“PT KPI Refinery baik melalui unit Dumai maupun Sungai Pakning terus berkomitmen serta bekerja keras dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Salah satunya melalui program dekarbonisasi lewat program TJSL perusahaan sebagai salah satu upaya menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” kata Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai, Agustiawan.
Selain itu, sejak April 2023 upaya dekarbonisasi yang dilakukan PT KPI Unit Dumai telah diwujudkan melalui Program Pertamina Recycles for Charity Bin (Priority Bin) yang berhasil mencapai milestone hingga Maret 2024, dengan turut berkontribusi mengurangi jejak karbon sebanyak 32.364,52 gr karbondioksida (CO2).
Untuk meningkatkan upaya yang telah dilakukan, PT KPI Unit Dumai melakukan sinergisitas serta harmonisasi kerja dengan berbagai stakeholder, salah satunya Universitas Riau (Unri).
Demi memperkuat sinergisitas dengan stakeholder dan mendukung pengembangan pendidikan serta riset penelitian, PT KPI Unit Dumai bersama Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Dumai - Project Sumatera telah menghadiri rangkaian acara Mitra UNRI Exhibition Day (MUED) tahun 2024 serta melaksanakan penandatanganan kerja sama yang digelar di Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Rabu, 8 April 2024.
Agustiawan mengatakan, dengan adanya sinergi ini diharapkan dapat mendukung kemajuan kedua belah pihak serta meningkatkan upaya dekarbonisasi menuju Net Zero Emission (NZE) dan biodiversity.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan PT KPI maupun Proyek RDMP Dumai dapat terus melaksanakan komitmen dan konsisten dalam menjaga keseimbangan lingkungan serta mencapai kesuksesan pada program dekarbonisasi guna mengurangi dampak perubahan iklim untuk generasi anak cucu mendatang. Kemudian, UNRI juga dapat terus berinovasi dalam melaksanakan riset dan penelitian,” jelasnya.
Dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Riau, Prof. DR. Sri Indarti, acara ini dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) untuk pengembangan program biodiversity action plan dan net positive impact.
Turut hadir pada kesempatan tersebut General Manager Project Sumatera, I Gusti Bagus Prihanta, Pjs. Senior Manager Project Manager RDMP, Syahrial Okzani, serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Universitas Riau, Dr. Ir. Sofyan Husein Siregar, M.Phil.
I Gusti Bagus Prihanta mengatakan, nantinya program biodiversity yang telah dijalankan di tahun sebelumnya juga akan dilanjutkan dan dikembangkan program lainnya.
Agustiawan berharap dengan adanya kerja sama ini pihaknya dapat terus berinovasi dalam mengembangkan TJSL perusahaan guna menjalankan bisnis Kilang Minyak dan Petrokimia secara Profesional serta berstandar Internasional dengan prinsip nilai keekonomian dan berwawasan lingkungan.
Kerja sama tersebut dilaksanakan sejalan dengan nilai tujuan pembangunan berkelanjutan Pertamina dan PT KPI dalam implementasi nilai Environmental, Social, dan Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs), di antara poin 13 yakni Climate Action, poin 14 yaitu Life Below Water, dan poin 15 yaitu Life On Land di seluruh lini bisnis Pertamina. Hal ini juga bertujuan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.*SHR&P DUMAI