PADANG PARIAMAN, SUMATERA BARAT -- Dalam rangka mendukung program Bulan Cinta Laut yang menjadi program Prioritas Menteri Kelautan dan Perikanan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau bersama Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Padang mengadakan kegiatan bersih pantai di Kawasan Konservasi Pantai Tiram, Sumatera Barat.
Kegiatan yang mengusung tema “Aset Berdaya Masyarakat Konservasi Sejahtera” tersebut dilakukan dengan melibatkan 50 peserta dari berbagai lembaga mulai dari kelompok masyarakat, perusahaan, pemerintah, sampai perwakilan media nasional. Lembaga yang ikut serta dalam kegiatan bersih pantai ini antara lain DLH Kabupaten Padang Pariaman, PT Semen Padang, PT Angkasa Pura II Bandara International Minangkabau, Satpolairud Kabupaten Padang Pariaman, Wali Nagari Tapakis, Kelompok Masyarakat KOMPAK Raja Samudera, Kelompok Nelayan Nagari Tapakis, perwakilan beberapa media seperti Antara News dan TVRI Sumatera Barat.
Pembersihan sampah dibagi menjadi 10 kelompok dan menyebar untuk melakukan pengumpulan sampah secara kolektif di sepanjang bibir Pantai Tiram yang panjangnya sekitar 100 meter. Pada kesempatan kali ini sampah yang terkumpul sebanyak 12 kantong dengan total 109,3 kg sampah yang terdiri dari plastik makanan, botol, sampah buah kelapa, batang kayu dan ranting pohon.
Operation Head DPPU Minangkabau, I Komang Budhiarta mengungkapkan partisipasi kegiatan acara bersih pantai bertujuan untuk membersihkan pantai dari sampah organik dan anogranik di sekitar wilayah Pantai Tiram.
“PT Pertamina Patra Niaga DPPU Minangkabau mendukung upaya kegiatan pelestarian lingkungan serta konservasi satwa yang dilindungi. Pantai Tiram ini merupakan salah satu pantai yang sering dikunjungi wisatawan. Di sisi lain lokasi pantai ini berdekatan dengan Pulau Bando yang merupakan salah satu pulau di dalam Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan menjadi habitat penyu untuk bertelur. Kegiatan ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah di wilayah Konservasi Pulau Pieh,” tutur Komang.
Selain pembersihan di sekitar area bibir pantai, dalam kesempatan ini Kelompok Bank Sampah Sabahat Alam (BSSA) memberikan sharing knowledge terkait dengan pemilahan sampah anorganik dan peluang pengembangan potensi sampah serta pemetaan kerja sama dengan BSSA KAIC untuk melakukan kegiatan tabungan sampah di wilayah Kawasan Konservasi Pantai Tiram.
Perwakilan kelompok masyarakat KOMPAK Raja Samudera, Juwaldi mengapresiasi sinergitas stakeholder dalam upaya penanganan sampah di wilayah Konservasi Pulau Pieh melalui aksi bersih Pantai Tiram. “Kami ingin mengaplikasikan sistem bank sampah BSSA untuk kegiatan pengolahan sampah kami di wilayah konservasi, ” ungkap Juwaldi.
Suharsi, perwakilan DLH Padang Pariaman menyebutkan kegiatan ini dapat ditingkatkan ke arah sinergitas berbagai stakeholder untuk pengembangan di wilayah konservasi. “Kegiatan ini sebagai salah satu edukasi kepada masyarakat dalam mengelola sampah dengan bijak dengan tujuan untuk mendukung konservasi habitat penyu di wilayah Pulau Pieh," tutur Suharsi.
Pada kesempatan lain Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menuturkan kegiatan ini selaras dengan pengarusutamaan Environment Social & Government dan SDGs. “Kegiatan ini sangat mendukung tujuan ESG dan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, yaitu poin 14 tentang Ekosistem Lautan dan poin 15 tentang Ekosistem Daratan,” jelas Satria.*SHC&T SUMBAGUT