Balikpapan – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) tunjukkan komitmen untuk turut aktif mengatasi persoalan pencemaran pesisir pantai dan laut serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Mengambil momentum Hari Lingkungan tahun ini, KPI secara serentak melaksanakan aksi Coastal Clean UP (CCU) di 7 wilayah operasi seluruh Indonesia untuk membersihkan wilayah pesisir pantai pada Minggu (10/6).
Ketujuh wilayah itu meliputi Refinery Unit II Dumai yang melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Marina, dan di Pelabuhan Roro, Refinery Unit III Plaju di Pesisir Sungai Musi, Refinery Unit IV di Pantai Cemara Jajar Refinery Unit VI Balongan di Pesisir Tirta Ayu, dan Refinery Unit VII Kasim di Pantai Waliyo serta di fokuskan di Pantai Melawe Balikpapan.
Coastal Clean Up dilakukan dengan cara mengambil sampah yang ditemukan di sekitar dengan pemilahan berbeda sesuai jenisnya. Sampah yang diambil dibedakan menjadi limbah non-biodegradable, dan barang-barang lain yang mencemari lingkungan pesisir. Dalam kegiatan bersih-bersih pantai ini dari seluruh lokasi KPI Group para relawan berhasil mengurangi lebih dari 18 ton sampah.
Tidak hanya pembersihan pantai, KPI juga mengadakan sesi edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah plastik terhadap kehidupan laut.
Atas Upaya yang dilakukan KPI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan apresiasinya. Kata Siti, penanganan pengendalian sampah plastik saat ini masih menjadi isu yang wajib dijalankan seluruh negara di dunia dengan mengikat secara legal melalui penerapan regulasi. Untuk itu Siti mengimbau seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mengurangi limbah di lingkungan masing-masing, khususnya sampah plastik.
Aksi bersih pantai tahun 2023 di fokuskan di Pantai Melawe Balikpapan yang masuk dalam wilayah operasional Refinery Unit V Balikpapan dengan diikuti lebih dari 4.000 warga, organisasi masyarakat serta dan perusahaan lainnya.
Mewakili KPI, VP HSSE Diandoro Arifian menyebut perusahaan memiliki komitmen jangka panjang untuk melaksanakan praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. “Melalui program-program seperti Coastal Clean Up ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam memerangi pencemaran lingkungan dan memelihara keindahan alam pesisir." kata Diandoro Arifian.
Selaras dengan ESG, KPI terus berkomitmen untuk konsisten melakukan program pengembangan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat yang mendukung pembangunan berkelanjutan serta memberikan dampak besar bagi keberlanjutan lingkungan hidup dan masyarakat lebih luas lagi.
Dengan keikutsertaan KPI sebagai anggota UNGC (United Nations Global Compact) sejak tahun 2022, isu-isu Sustainable Development Goals menjadi perhatian Kilang Pertamina Internasional untuk menginisiasi kegiatan yang mendukung upaya pemerintah dan dunia dalam pengurangan limbah plastik dan ekosistem pesisir berkelanjutan.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.