Balongan - Refinery Unit (RU) VI Balongan melalui program CSR & SMEPP JBB terus berupaya meningkatkan keterampilan dan wawasan masyarakat di sekitar kilang dengan berbagai program kegiatan seperti mengadakan pelatihan pengembangan diversifikasi produk sampah anorganik.
Tepatnya pada 29 – 30 April 2017, CSR RU VI Balongan kembali mengadakan pelatihan kepada warga ring 1 kilang RU VI Balongan dan membuat berbagai kerajinan dengan berbahan dasar sampah anorganik, di antaranya sampah bekas botol minuman, koran bekas, sampah plastik kresek, dan sebagainya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Desa Balongan ini, diikuti 35 orang yang merupakan warga dari empat desa di Kecamatan Balongan dan merupakan warga yang menjadi binaan dari CSR RU VI Balongan.
Selain itu, untuk mengembangkan perekonomian warga dengan berbasis sampah anorganik, CSR RU VI Balongan juga memberikan pelatihan manajemen pengelolaan sampah. Saat ini, sudah ada tiga desa yang mendapat bantuan bank sampah dari RU VI Balongan, yaitu Desa Sukareja, Desa Majakerta, dan Desa Balongan.
Pada pelatihan tersebut, peserta diajarkan cara membuat produk-produk seperti tas, vas bunga, tempat tisu, dan lainnya dengan bahan dari berbagai sampah anorganik.
Kegiatan yang mendapat perhatian tinggi dari warga tersebut, menghadirkan instruktur kelompok Bank Sampah My Darling dari Jakarta. Bank sampah ini tergabung dalam Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI). Organisasi ini memiliki visi menjadi asosiasi yang bermanfaat bagi anggota dan pemerintah dalam program lingkungan hidup.
Senior Supervisor CSR RU VI Cecep Supriyatna mengatakan, pelatihan ini digelar dengan tujuan untuk memberikan dan pemahaman kepada masyarakat agar terampil dalam memanfaatkan sampah dari bungkus produk (anorganik) yang jika dibuang atau dibakar hanya akan membuat kotor dan mencemari lingkungan, namun apabila dibuat kerajinan tangan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Dengan pelatihan ini, Camat Balongan Dulyono kembali menyampaikan terima kasihnya kepada Pertamina RU VI yang berkomitmen membantu meningkatkan kesejahteraan warganya melalui program-program CSR. Menurutnya, pelatihan membuat kerajinan tangan dari limbah plastik ini sangat berguna, sebab masyarakat bisa memperoleh pendapatan tambahan melalui produk yang dihasilkan nanti.
“Saya berharap dengan pelatihan ini, lingkungan rumah di Balongan bisa sehat dan bebas dari sampah. Terlebih lagi saat ini kita sudah memiliki bank sampah bantuan dari RU VI Balongan,” ujar Dulyono.•Riki