PEKABARU - Bank Indonesia mencatat hingga November 2019, pinjaman yang disalurkan untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Riau mencapai Rp 27,6 miliar. Bank sentral itu memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV untuk Riau akan tumbuh positif, namun melambat dibandingkan triwulan III. Salah satu penyebabnya karena perlambatan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Riau, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kembali menyalurkan dana bergulir bagi UMKM. Hingga November 2019, sejumlah Rp1,03 miliar disalurkan kepada pelaku UMKM Riau.
"Kali ini kami menyalurkan sejumlah Rp. 1.785.000.000 untuk 41 pelaku UMKM Riau. Khususnya pelaku UMKM dari wilayah Kampar dan Indragiri Hilir melalui Program Kemitraan (PK) Pertamina," ucap Roby Hervindo, Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR I.
Hal itu disampaikannya pada kegiatan "Penyaluran Dana dan Sosialisasi Program Kemitraan Pertamina" di Hotel Aryaduta, Kamis (5/12).
Pada kesempatan itu Hamsani Rahman, Kabid Bina Usaha Koperasi/UKM Dinas Perdagangan dan Koperasi Riau, berharap Program Kemitraan Pertamina dapat lebih diperluas bagi pelaku UMKM Riau. "Pekanbaru punya sekitar 286 ribu unit usaha, yang sudah memiliki legalitas. 70 persennya merupakan usaha mikro. Kami harap, Program Kemitraan Pertamina bisa dimanfaatkan oleh mereka," tuturnya.
Sebanyak 25 pelaku UMKM di wilayah Kampar mendapat pinjaman lunak permodalan sebesar 865 juta rupiah. Sebagian besar diserahkan pada pelaku UMKM bidang perikanan dan perdagangan. Sementara 16 pelaku UMKM Indragiri Hilir memperoleh Rp920 juta. Kebanyakan dimanfaatkan oleh UMKM sektor perkebunan.
Dengan begitu, total dana PK yang digulirkan untuk pelaku UMKM Riau mencapai Rp 2.815.000.000. Sementara untuk seluruh wilayah Sumatera bagian utara, menurut Roby pihaknya sudah menyalurkan sebesar Rp11,8 miliar.
"Selain penyaluran, kami juga aktif membina dan membimbing para UMKM mitra binaan. Melalui pelatihan maupun pengembangan usaha," lanjut Roby.
Salah satunya, mitra binaan Pertamina MOR I dari Aceh yaitu Bawadi Coffee. Mitra binaan ini dibawa Pertamina mengikuti pameran The 16th China-ASEAN Expo (CAEXPO 2019) di Nanning International Convention and Exhibition Center, China pada November lalu. Mereka berhasil mengantongi penjualan produknya sebesar Rp1,4 miliar.
"Kami berharap, kisah sukses mitra binaan juga menular ke UMKM di Riau. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memajukan UMKM Riau," pungkas Roby.*MOR VII