DUMAI – Guna mendukung program ketahanan pangan Pemerintah, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai membina petani di Kelurahan Tanjung Palas, yakni Kelompok Masyarakat Alam Tani. Melalui program pembinaan itu telah dilakukan panen perdana komoditas Sorgum, Selasa, 2 Mei 2023.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU Dumai, Agustiawan, mengatakan bahwa program ini diwujudkan pihaknya dalam rangka mendukung program Pemerintah terkait Substitusi dan Diversifikasi dalam Penguatan Ketahanan Pangan.
"Untuk itu kami dari PT KPI RU Dumai telah mengembangkan program pertanian Sorgum di Kelurahan Tanjung Palas. Hal ini sesuai dengan komitmen Perusahaan dalam penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan sejalan dengan SDG’s poin 2 yang perlu dicapai yaitu Tanpa Kelaparan," ungkapnya.
Dia menjelaskan program pertanian ini dilakukan di lahan gambut untuk memaksimalkan potensi dan daya guna lahan gambut itu sendiri. Selain itu, program ini juga dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Aksi ini bersesuaian dengan 10 Sustainability Focuses ESG PT KPI poin 1, yaitu Addressing Climate Change serta SDG’s poin 13 dan 15, yaitu tentang Penanganan Perubahan Iklim dan Ekosistem Daratan.
Menurutnya melalui program ini, PT KPI RU Dumai ingin meningkatkan kesejahteraan petani lahan gambut, serta menambah edukasi masyarakat terkait pentingnya ekosistem gambut. Aksi ini bersesuaian dengan ESG poin 8, yaitu Community Engagement and Impact serta SDG’s poin 8 tentang Pertumbuhan Ekonomi.
Secara teknis, PT KPI RU Dumai telah bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau untuk mendampingi para petani untuk melakukan penanaman Sorgum perdana di lahan gambut seluas 1 hektare di Kota Dumai. Penanaman pertama telah dilakukan pada 15 Desember 2022 lalu dan kini setelah enam bulan sudah bisa dilakukan panen perdana.
Dari laporan yang diterima pihaknya, melalui upaya pemupukan dan pemeliharaan yang intens, tanaman Sorgum berhasil panen sesuai target yang telah ditentukan.
"Dalam panen perdana ini, para petani berhasil melakukan panen Sorgum, 20 kg diantaranya sudah diterima dengan baik oleh pasar. Sementara sisanya diolah secara mandiri oleh para petani untuk mengembangkan inovasi produk pangan dan uji coba pakan ternak," ujarnya.
Agustiawan menyebutkan selain Sorgum, para petani juga menanam tanaman hortikultura dan tanaman keras lain seperti kopi, palawija, dan pinang agar lahan yang mereka kelola senantiasa produktif dan memberikan hasil yang berkelanjutan.
"Dengan keberhasilan penanaman Sorgum di lahan gambut ini, pengembangan Sorgum dan produk panganan turunannya menjadi terbuka. Diharapkan bisa menjadi alternatif tanaman yang dapat meningkatkan ekonomi para petani," lanjut Agustiawan.
Rudi selaku local hero Kelompok Masyarakat Alam Tani mengapresiasi PT KPI RU Dumai yang telah membina mereka sehingga mereka berhasil panen perdana Sorgum yang mana tergolong baru di Kota Dumai ini.
“Tanamnya sudah sekitar Desember tahun lalu, Alhamdulillah sekarang sudah bisa panen. Terima kasih Pertamina yang sudah memberikan pembinaan kepada kami. Selanjutnya bersama-sama akan dikembangkan Sorgum ini agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi lagi,” ungkap Rudi.
Sorgum sendiri merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, Sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan kedelai. Selain mengandung nutrisi, batang Sorgum juga mengandung gula dan bioetanol sehingga dapat dimanfaatkan pula sebagai pakan ternak dan sumber bioetanol.*SHR&P DUMAI