PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT – Komitmen Pertamina bersama masyarakat menjaga krisis pangan sebagai salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini. Dampak krisis pangan yang sangat luas terutama kelaparan dan kemiskinan di negara-negara berkembang, ketidakstabilan sosial, perang atau konflik juga akan menjadi dampak lanjutan dengan terjadinya krisis pangan di dunia.
Faktor-faktor penyebab terjadinya krisis pangan disebabkan berbagai hal termasuk yang utama adalah terjadinya perubahan iklim dunia. Tindak lanjut dari masalah ini, PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak bekerja sama dengan BUMRW 33 dan Himpunan Petani Mandiri Sejahtera DPW Kalimantan Barat melakukan budi daya Sorgum di area Kelurahan Siantan Hilir tepatnya di Dharma Putra Dalam RW 33.
Sorgum tergolong tanaman serelia yang memiliki kandungan pati yang terlihat sama dengan tanaman gandum sehingga dapat menjadi bahan baku pengganti gandum. Tanaman ini mampu menjadi opsi sumber karbohidrat tubuh dan memiliki kemampuan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan. Dengan hasil yang sudah terbukti menjanjikan, Sorgum yang ditanam sejak Oktober 2023 lalu dengan memanfaatkan 3 hektar lahan di area RW 33 berhasil panen perdana, Rabu, 24 Januari 2024.
Ani Sofian selaku Pj. Walikota Pontianak mengaku sangat bangga dengan hasil panen perdana ini. Ia juga langsung mencicipi olahan sorgum berupa nasi goreng dan bubur sorgum. “Sorgum mampu menjadi opsional di tengah krisis pangan yang terjadi, rasanya tidak kalah enak dan memiliki nutrisi yang cukup lengkap,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad Fairuz Nurwendi selaku Integrated terminal Pontianak menyatakan BUMRW 33 Kampung Gambut Siantan Hilir mempunyai andil besar dalam sukseskan penanaman sorgum ini. Ia memastikan hadirnya Pertamina melalui program CSR-nya akan terus mengembangkan potensi yang ada di wilayah ini.*SHC&T KALIMANTAN