Aceh, Tamiang – Usaha bisa dimulai kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja. Salah satunya kelompok budidaya satu ini. Karena tak ingin berpangku tangan menunggu bantuan pemerintah, mereka membuka peluang dengan budidaya jamur tiram dan pembuatan baglog.
Samsudin bersama 13 warga yang tergabung Kelompok Serumpun di Kampung Suka Ramai-1 Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang mulai menjalankan bisnisnya bermodalkan Rp 1 juta per orang. Karena ia sudah memiliki ilmu tentang budidaya jamur tiram tersebut, usaha ini pun berjalan dengan manajemen tradisional.
Upaya Samsudin bersama anggota kelompok Serumpun tersebut mendapat perhatian dari Pertamina. Melalui Marketing Operation Region (MOR) I, kelompok Serumpun mendapatkan pemberdayaan dan pendampingan dalam membudidayaan jamur tiram organik.
Samsudin sangat berterima kasih kepada Pertamina. Karena atas bantuan pendampingannya, kelompok Serumpun sangat merasa terbantu untuk mengembangkan usaha jamur tiram organik tersebut.
“Dengan adanya bantuan ini, kami mendapatkan penghasilan tambahan setiap harinya, sehingga dapat merasakan perubahan ekonomi,” ujarnya.
Selain memasarkan secara mentah, kelompok Serumpuk juga memproduksi nugget jamur, agar-agar jamur dan jamur krispi yang telah dipasarkan di beberapa kota dengan merek dagang Serumpun Joss yang saat ini dalam proses dipatenkan ke Depkumham.•MOR I