BANDUNG – Enam bulan sejak pandemi COVID-19 marak di Indonesia, muncul masalah pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sebagian industri. Dampaknya, masyarakat kini menghadapi tantangan ekonomi yang cukup berat.
Melihat kondisi tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Fuel Terminal Bandung Group-Marketing Operation Region (MOR) III menginisiasi Kertajaya Otopreneur yang merupakan kegiatan bisnis perbengkelan bagi kelompok masyarakat yang terimbas pandemi di wilayah ring-1 operasional Pertamina.
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan menjelaskan, pada tahap awal Kertajaya Otopreneur merangkul enam tulang punggung keluarga untuk bangkit bersama.
“Kami memahami kondisi saat ini sedang sulit. Diharapkan melalui kegiatan tersebut, beban masyarakat bisa terbantu,” ujarnya.
Peresmian Kertajaya Otopreneur di RW 08, Desa Kertajaya, Kab Bandung Barat, pada Jumat, 2 September 2020, yang dilakukan oleh Senior Supervisor Receiving Storage & Distribution Fuel Terminal Bandung Group Firman Nugroho, Kepala Desa Kertajaya Fauzi Syamsul M, serta Ketua Kelompok Kertajaya Otopreneur Asep Buhori.
Pada program itu, Eko menambahkan, pihaknya menyulap salah satu rumah warga menjadi bengkel Kertajaya Otopreneur. Pertamina juga menyiapkan peralatan, spare part, serta pelumas Enduro untuk menjadi modal awal operasional bengkel.
“Kami juga memberikan pelatihan, mulai dari ilmu wirausaha dan otomotif, hingga studi praktek ke bengkel otopreneur di Gedebage,” jelas Eko.
Asep Buhori (50), mengungkapkan apresiasinya kepada Pertamina. Sebelum menganggur, dia bekerja sebagai karyawan. Sebagai tulang punggung keluarga dia merasa terbantu dengan Kertajaya Otopreneur ini.
“Saya bersyukur bisa ikut dalam program Otopreneur. Setidaknya bisa memberi pemasukan dan menambah kegiatan. Pertamina juga memberi pelatihan dasar perbengkelan dan perlengkapannya, mudah-mudahan bengkel ini bisa berkembang,” kata Asep..
Bengkel Otopreneur merupakan program pengembangan masyarakat (community development) Fuel Terminal Bandung Group sejak tahun 2019. Program ini telah berjalan di beberapa Bengkel Otopreneur, yakni di Gedebage dan Padalarang, dengan menyertakan sejumlah anak muda putus sekolah, sehingga bisa beraktivitas secara positif melalui bengkel tersebut.
Melalui sinergi bersama PT Pertamina Lubricants, Pertamina juga memberi pelatihan bersertifikat, pendampingan, serta pembuatan bengkel wirausaha tersebut. Diharapkan ke depannya bisa mengembangkan bisnisnya, mandiri, dan dapat melahirkan beberapa kelompok bengkel baru, yang mendorong perekonomian masyarakat. *MOR III/HM