PALEMBANG - Kilang Pertamina Plaju bersama dengan Posyandu Melati, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama meningkatkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan potensi lokal yang dimiliki masyarakat menuju ketahanan pangan di masa new normal.
Kegiatan ini merupakan perwujudan implementasi program Kampung Pangan Inovatif yang ke depannya mampu mendorong masyarakat untuk mandiri mengelola potensi lokal yang dimiliki.
Kegiatan bertajuk "Pelatihan Pembuatan MPASI Posyandu Melati" dilaksanakan pada Kamis 26 Agustus 2021 di kediaman Jamiah, salah satu kader Posyandu Melati sekaligus local hero perempuan mitra binaan TJSL/CSR Kilang Pertamina Plaju.
Kegiatan ini melibatkan pengawas gizi Puskesmas Plaju, perangkat Kelurahan Plaju, dan Kader Posyandu Melati. Acara diawali dengan pemberian materi oleh Ria, pelatih pembuatan MPASI sekaligus pemilik Farirama Bakery.
Pada kegiatan kali ini, Ria mengajak kader Posyandu membuat kue sehat MPASI yang berasal dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang tumbuh di sekitar rumah. Selain lebih hemat, pembuatan MPASI ini turut melatih kemandirian kader posyandu, meminimalisir ketergantungan pada produk pasaran yang sarat akan bahan pengawet, dan menambah pengetahuan kader terkait gizi untuk tumbuh kembang anak.
Ria dalam praktik pembuatan kukis toga pun mengatakan, "MPASI itu penting untuk peningkatan kualitas tumbuh kembang bagi anak. Ketika membuat MPASI sendiri, kita tahu soal gizi yang diperlukan anak. Seperti pembuatan kukis dari toga. Nah ini saya pakai adonan toga dicampur tepung almond. Bagi anak-anak yang "spesial" seperti anak saya, itu tidak boleh mengonsumsi makanan gluten. Jadi harus tanpa gluten. Nah, makanya saya pakai lah tepung almond. MPASI ini juga macam-macam ya. Bisa pakai temulawak untuk meningkatkan nafsu makan anak juga."
Menanggapi kegiatan ini, Siti Rachmi Indahsari selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Kilang Plaju juga menyatakan, "Pertamina memberikan support untuk mewujudkan ketahanan pangan lokal bagi mitra CSR, salah satunya Posyandu Melati. Besar harapan agar kader Posyandu dapat memiliki kemandirian dengan menanam sendiri toga-nya, memiliki peningkatan kompetensi, dan penambahan pengetahuan terkait pangan lokal yang bermanfaat dan tumbuh di lingkungan tempat tinggal."
Kegiatan pelatihan MPASI Posyandu Melati sekaligus sebagai implementasi SDGs pada Tujuan poin 12, yakni memastikan pola konsumsi dan produkti yang berkelanjutan. Selain itu, kegitan Pelatihan MPASI Posyandu Melati juga wujud implementasi ESG (Environmental, Social, Governance).
Pelatihan MPASI dengan memanfaatkan TOGA yang berasal dari lingkungan sekitar, membuat para kader dapat meningkatkan kompetensi dan pengetahuan terkait gizi anak. Melalui kegiatan ini, Kilang Pertamina Plaju telah membantu para kader Posyandu Melati untuk meningkatkan awareness pada kebutuhan gizi anak, memandirikan para kader, meningkatkan pengetahuan terhadap gizi anak, dan mewujudkan ibu yang mandiri dan inovatif.*RU III