SUNGAI GERING, DUMAI - Dalam rangka mendorong transformasi pemanfaatan gambut menjadi bernilai ekonomi dan go global, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai berkolaborasi dengan Relawan Bakti BUMN Batch V tahun 2024 melaksanakan sejumlah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang lingkungan dan kesejahteraan sosial yang memiliki nilai manfaat untuk masyarakat Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Melalui Program Relawan Bakti BUMN (RBB) Batch V dengan mengusung tema Gemercik Peradaban Sungai Gambut Berseri, PT KPI Unit Dumai mengajak seluruh relawan mendorong kemandirian masyarakat Sungai Pakning lewat transformasi pemanfaatan gambut yang berkelanjutan.
Seluruh peserta program RBB sangat antusias dan semangat untuk belajar secara langsung cara pengolahan air sungai gambut atau yang disebut FILAGAM (Filtrasi Air Gambut) hingga bisa dikonsumsi untuk sehari-hari oleh masyarakat sekitar wilayah operasi kilang Sungai Pakning, Selasa, 21 Mei 2024.
Area Manager Communications, Relations & CSR PT KPI Unit Dumai, Agustiawan, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud keseriusan PT KPI Unit Dumai dalam mengembangkan program TJSL yang selama ini telah dilaksanakan berkesinambungan. Kegiatan ini juga merupakan wujud dukungan terhadap program Kementerian BUMN yang telah memasuki Batch ke-5.
“Kami sangat mengapresiasi program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dalam mengimplementasikan program-program TJSL. Hal ini tentunya juga bermanfaat bagi seluruh insan BUMN untuk mengetahui serta berpartispasi dalam pelaksanaannya,” jelasnya.
Melalui program FILAGAM yang dikembangkan di kilang Sungai Pakning, para peserta Relawan Bakti BUMN tahun 2024 bersama masyarakat melakukan penyambungan aliran pipanasi dan penjernihan air dengan daun kelor. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan edukasi manajemen keuangan koperasi air serta teknik pemasaran air minum gambut agar semakin diminati dan naik kelas.
Agustiawan menambahkan, lewat Program Relawan Bakti BUMN, para relawan dapat menyaksikan secara langsung inovasi pengolahan air yang digagas oleh Kilang Sungai Pakning yang telah meraih penghargaan internasional, Annual Global CSR & ESG Submit Award 2024, yaitu mengubah air gambut yang sebelumnya berwarna merah kecoklatan berubah jadi jernih dan dapat dikonsumsi.
Lewat FILAGAM juga, Kilang Sungai Pakning berhasil mengolah air gambut menjadi air bersih sebanyak 13.140 ton yang telah menghemat pengeluaran masyarakat terhadap air bersih sebesar Rp70 juta per tahun. Melalui pipanasi, program FILAGAM telah membantu sebanyak 116 Kepala Keluarga (KK) yang dulunya sulit mendapatkan akses air bersih.
Selain melihat langsung proses filtrasi air gambut, banyak kegiatan yang diikuti Relawan Bakti BUMN, mulai dari 20 Mei hingga 22 Mei 2024.
Pada hari pertama kegiatan RBB, para peserta melaksanakan program pelestarian lingkungan lewat penanaman bibit mangrove sebanyak 60 bibit di lokasi TJSL kilang Sungai Pakning, yaitu Eduwisata Mangrove dan Arboretum Marsawa, di Desa Pangkalan Jambi, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Para relawan juga turut berkontribusi mengedukasi masyarakat setempat mengenai langkah strategis untuk memasarkan produk secara digital dan go global dari produk UMKM olahan mangrove.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan edukasi masyarakat gambut peduli api. Hal ini bertujuan meningkatkan kepedulian serta pengetahuan masyarakat tentang mitigasi dan adaptasi perubahan lingkungam untuk mencegah terjadinya kembali kebakaran hutan di lahan gambut.
Pada program ini pula, para peserta RBB juga berkesempatan mengunjungi sekaligus memanen kangkung dan nanas di lokasi pertanian holtikultura gambut. Lewat Program Pertanian Hortikultura di lahan gambut, Kilang Sungai Pakning telah berhasil merehabilitasi 6 hektare lahan gambut jadi lahan pertanian bernilai ekonomi, serta menambah omset para petani sebesar Rp222.642.600.
Tak hanya itu, para peserta dalam kegiatan RBB juga berpartisipasi untuk melakukan pemanfaatan energi bersih untuk irigasi wilayah pertanian holtikultura tersebut.
Seluruh rangkaian Program Relawan Bakti BUMN Batch V Sungai Pakning ini ditutup dengan kegiatan Program Sekolah Cinta Gambut di SDN 8 Siak Kecil dan Program Rumah Bengkalis Mahir. Dalam kesempatan itu, para relawan memberikan pelatihan vokasi untuk anak-anak remaja, seputar lukisan, desain produk, sablon, hingga membuat CV (Curriculum Vitae). Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta skill anak-anak remaja menuju jenjang pendidikan selanjutnya.
Salah satu peserta Program Relawan Bakti BUMN dari Perum BULOG, Aun Alindafindi mengaku sangat terkesan dengan berbagai program TJSL milik PT KPI Unit Sungai Pakning.
“Bagi saya kegiatan ini memiliki dampak yang sangat besar bagi masyarakat sekitar baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Banyak hal menarik yang saya pelajari dalam program ini, seperti meningkatnya rasa empati, jiwa sosial, dan kerjasama tim dengan para Relawan Bakti BUMN Batch V serta pihak-pihak lain yang mengikuti program ini,” terangnya.
Hal senada disampaikan Fachri Aulia dari PT INKA. “Program ini sangat keren dan impactful sekali. Bangga sama program CSR milik Pertamina. Mulai dari pengelolaan lahan gambut, kemudian mengenai air minum dari gambut sangat keren,” ucapnya.
Program Relawan Bakti BUMN ini diikuti oleh 30 peserta Relawan Bakti BUMN Batch V yang tergabung dari berbagai perusahaan, perwakilan Pertamina Troopers, Pertamina Employee Jurnalism, dan perwakilan tim TJSL PT Pertamina (Persero) dan Subholding PT KPI Unit Dumai-Sungai Pakning.
Selain di Bengkalis, Riau, Program Relawan Bakti BUMN yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN ini secara serentak diadakan di 9 titik daerah di Indonesia, yakni Bukit Tinggi, Magelang, Pontianak, Bantul, Morowali dan Mojokerto, Maumere, Samboja, hingga Raja Ampat.
Selain membantu kesejahteraan masyarakat, program Relawan Bakti BUMN ini juga bertujuan untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).*SHR&P DUMAI