JAKARTA- Sebanyak 11 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat lulusan tahun 2016 berhasil memenangi Lomba KaryaKreatif dan Inovatif kategori Desain Grafis yang diadakan oleh Universitas Pertamina. Mereka menyisihkan lebih dari 150 peserta lomba yang berasal dari berbagai kota di Tanah Air, dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua Barat.
Eman Sulaeman, Ketua Dewan Juri Lomba Karya Kreatif dan Inovatif Universitas Pertamina, mengatakan para pemenang lomba akan mendapatkan hadiah berupa kuliah gratis di Universitas Pertamina sampai selesai. Para pemenang lomba juga berhak mendapatkan uang saku bulanan yang besarnya ditentukan oleh Universitas Pertamina.
“Kami menetapkan masing-masing lima pemenang lomba untuk kategori Lomba Karya Tulis, tiga pemenang Desain Grafis serta tiga orang pemenang untuk lomba Aplikasi Digital,” ujar Eman dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (14/8).
Menurut Eman, para pemenang merupakan peserta terbaik. Mereka dinilai pantas memenangi lomba. Selain hasil karya tulis, desain grafis serta karya aplikasi digital juga nilai akademis selama SMA atau SMK memang bagus. “Dengan demikian kreativitas mereka seiring sejalan dengan kecerdasan,” kata Eman yang juga dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.
Eman menyebutkan antusiasme peserta mengikuti lomba cukup tinggi. Terbukti, lebih dari 150 orang mengikuti lomba tersebut. Karena itu, dia berharap, Pertamina dan Universitas Pertamina mengadakan acara yang sama pada tahun-tahun mendatang, termasuk memberi keleluasan bagi anak-anak bangsa yang sudah lulus tahun sebelumnya namun belum sempat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Ari Rahman, anggota Dewan Juri dari Universitas Pertamina, menambahkan dari lomba tersebut mereka mendapatkan karya dengan kualitas sangat bagus. Penilaian lomba dilakukan sangat ketat hingga menghasilkan 11 orang pemenang. “Lomba ini tidak hanya dilihat aspek karya melainkan aspek akademis,” katanya.
Ari menjelaskan dalam peniliaian terkait hasil karya yang dilihat tidak hanya aspek orisinalitas, ide, inovasi dan kreativitas tetapi kemampuan presentasi penyajian karya beserta poin sesi tanya jawab terhadap hasil karya juga. “Sementara aspek-aspek akademis tidak hanya melihat dari nilai rapor saja melainkan dari tren (slope) peningkatan nilai tiap semesternya,”ujarnya.
Naufal Fasa, salah seorang pemenang lomba yang berasal dari SMA Negeri 11 Garut, mengaku senang dan tidak menyangka bakal menjadi salah satu pemenangnya. “Syukur Alhamdulilah kepada Allah SWT yang telah menggariskan takdir saya untuk menjadi salah satu pemenang di lomba dengan hadiah beasiswa ini. Ini suatu yang tidak pernah saya duga sebelumnya,” kata Naufal yang menjadi salah satu pemenang Lomba Desain Grafis.
Gharin Nur’fatah Savero, alumni SMAN 55 Jakarta, mengaku kaget tapi senang mendapat kabar menjadi salah satu pemenang lomba. Apalagi hadiah bagi pemenang lomba adalah kesempatan untuk kuliah gratis dan mendapatkan uang sakut dari Univerfsitas Pertamina. “Dengan beasiswa ini saya dapat mengurangi beban ekonomi orang tua dan membuat mereka bangga,” katanya.•RILIS