TUBAN- Forum Redaktur yang terdiri dari 35 awak media nasional berkesempatan mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rahay, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Yang membuat sekolah ini berbeda, SDN Rahayu dibangun menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) operator minyak dan gas bumi (migas) Joint Operating Body Pertamina-PetroChina East Java (JOB PPEJ) dan SKK Migas pada tahun 2014.
Dibangun di atas lahan cukup luas, gedung dua lantai yag terdiri dari 18 ruang kelas ini sangat memadai untuk proses belajar-mengajar. Lapangan olahraga dan taman yang luas juga menunjang kegiatan para siswa untuk dapat belajar di luar ruang kelas.
Dengan daya tampung mencapai 279 siswa, menjadikan SDN Rahayu pilihan pertama bagi siswa yang berada di sejumlah desa di Kecamatan Rengel maupun Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Kepala SDN Rahayu, Sri Rahayu mengatakan, kondisi gedung yang representatif dan memiliki media pembelajaran yang lengkap menunjang siswa untuk nyaman melakukan proses belajar mengajar. Sehingga mempengaruhi prestasi yang diraih siswa.
Sri Rahayu mengatakan, siswa SDN Rahayu lebih menonjol prestasi di sisi non-akademik. Beberapa prestasi yang diraih hingga tingkat provinsi, salah satunya di bidang seni dan olahraga. Bidang kesenian, mereka pernah juara tingkat provinsi untuk pantomin. Olahraga tenis meja juga berkembang di kalangan siswa-siswi SDN Rahayu. Di tahun 2016, SDN Rahayu meraup tujuh prestasi di bidang olahraga di tingkat Kabupaten Tuban.
Salah satu guru SDN Rahayu, Jumiatin, yang mengajar sejak 2012, mengaku gedung baru ini sangat mempengaruhi proses belajar-mengajar. Di gedung lama proses belajar-mengajar siswa kurang nyaman karena suara deru mesin produksi minyak JOB PPEJ terdengar hingga ke dalam ruang kelas. Selain itu, hawa di gedung lama panas. Sedangkan di gedung baru, tambahnya, hawanya lebih sejuk. “Belajar di gedung ini lebih betah dan nyaman,” ungkap Jumiatin.
Manajemen JOB PPEJ menjelaskan, selain pembangunan gedung, JOB PPEJ juga mengalokasikan dana beasiswa pendidikan untuk siswa berprestasi bagi keluarga kurang mampu. Pada 2015, ada tujuh sekolah di wilayah Ring I Tuban dan Bojonegoro mendapatkan beasiswa prestasi dengan total dana sebesar Rp 53 juta.•PHE