DUMAI - Sempat reda dikarenakan turunnya hujan pada Selasa (27/8), kiriman asap karlahut kembali selimuti langit Kota Dumai. Sebagai dukungan terhadap program pemerintah dalam mengurangi dampak asap terhadap kesehatan, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai kembali laksanakan pembagian masker yang pada hari ini Rabu (28/8) difokuskan di beberapa sekolah di Kelurahan Tanjung Palas.
Pembagian masker kembali dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tanjung Palas serta melibatkan pekerja muda Pertamina RU II dari berbagai bidang kerja.
Pjs. Unit Manager Comm., Relations & CSR Pertamina RU II Didi Andrian Indra Kusuma menyatakan sepanjang minggu ini pihaknya terus standby untuk memantau kondisi udara di Kota Dumai khususnya di lingkungan kilang Pertamina RU II. Tidak hanya dilakukan untuk menghimbau para pekerja saat kondisi udara melampaui ambang batas sehat namun juga guna memberikan informasi kepada masyarakat Ring I sebagai contoh di Kelurahan Tanjung Palas.
Melanjutkan pembagian pada hari sebelumnya, tim yang mulai membagikan masker pada pukul 09.00 WIB ini, memusatkan kegiatan di 2 sekolah di Kelurahan Tanjung Palas yakni SMPN 14 dan SDN 021.
Pembagian ke sekolah ini menjadi tindak lanjut usulan yang disampaikan oleh Ketua LPMK Tanjung Palas Rifai Hasbi yang mengharapkan pembagian kepada murid sekolah bisa didahulukan.
"Hari ini kami kembali kumpulkan para pekerja muda Pertamina RU II untuk terjun langsung ke masyarakat. Walaupun masker yang dibagikan terbatas, InsyaAllah tetap dapat menjangkau beberapa titik," ungkap Didi.
Lebih lanjut Didi menjelaskan pada pembagian hari ini sebanyak 1.000 masker dibagikan ke sekolah-sekolah dilanjutkan dengan pembagian ke rumah warga diantaranya di Jalan Bandes dan Jalan Tanjung.
Pembagian ke rumah-rumah sekaligus disertai dengan himbauan penggunaan masker apabila akan berkegiatan di luar rumah dan pengurangan kegiatan luar rumah saat kondisi asap sedang tebal.
"Semoga kondisi ini dapat segera teratasi dan masyarakat dapat kembali berkegiatan dengan normal. Tim HSSE kami akan terus memantau kondisi kualitas udara untuk kemudian kami infokan kepada pekerja dan masyarakat sekitar sekiranya mulai melewati ambang batas sehat," jelas Didi.*RU II