LHOKSEUMAWE – Meskipun sedang menghadapi pandemi COVID-19, para petani yang dibina Perta Arun Gas (PAG) tetap produktif dan berhasil melakukan panen. Dengan tetap mengutamakan Protokol COVID-19, para petani yang bermukim di 13 desa sekitar PAG tetap memperoleh penghasilan.
Sampai dengan April 2020, mereka berhasil memanen 2.400 kg buah naga yang didistribusikan langsung ke pasar dengan harga Rp25.000 per kilogram (kg).
Tidak hanya itu, para pelaku usaha rumah tangga binaan PAG juga memproduksi kerupuk opak singkong 1.000 kg yang dipasarkan di Kota Lhokseumawe dengan harga Rp15.000 per kg.
Corporate Secretary PAG Ahmad Sujandhi mengungkapkan rasa bangga terhadap kegigihan mitra binaan PAG. Namun demikian, ia mengimbau dan mengarahkan mitra binaan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19 ketika berinteraksi serta menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran virus Corona. ituasi pandemi Covid seperti ini tidak menghentikan para pelaku usaha binaan PAG untuk tetap beraktifitas. Tentunya dengan tetap menggunakan protokol covid-19 yang berlaku sesuai dengan arahan Pemerintah.
Seperti diketahui, sejak Desember 2016, PAG suda mempunyai Program Community Development yang dinamakan dengan Capacity Building for Nearby Community (CABINET) dengan konsep 5-Kemandirian melalui pemberdayaan di sektor pertanian, perikanan, pendidikan, kewirausahaan, serta pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM yang tinggal di sekitar lingkungan perusahaan.
"Berbagai Program yang berkesinambungan ini terus ditingkatkan oleh PAG sampai dengan saat ini," ujar Ahmad Sujandhi.*PAG