SURABAYA – Pertamina kembali memberikan kesempatan kepada mitra binaannya mengikuti pameran sebagai salah satu sarana mengenalkan produk unggulannya. Kali ini, enam mitra binaan meramaikan pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2019 yang diadakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur. Pameran bertemakan “Sogan Batik Jawa Timur” ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, pada Rabu (10/4/2019) di Grand City Surabaya.
Dari enam mitra binaan Pertamina yang diikutsertakan, empat perajin merupakan binaan Pertamina MOR V, yaitu batik tulis Madura "Lavega", baju lukis "Flair Handpainted", kain batik "Jaya Sampurna", dan aksesoris buatan tangan "Nio-El". Sedangkan dua mitra binaan lainnya adalah perajin kain tenun tradisional "TT" dari MOR IV dan batik khas Makassar "Balla Sari" dari MOR VII.
Lydia Waskita dari "Nio-El" sangat senang diikutsertakan dalam pameran ini oleh Pertamina. “Pertamina sangat membantu usaha kami, termasuk dari sisi pemasaran. Produk aksesoris saya sudah dipasarkan di lima negara, seperti Malaysia dan Australia, karena produk kerajinan dengan karakter etnik sangat diminati,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Junaedi dari tenun tradisional "TT". Dia menyampaikan terima kasih sudah diajak dari Klaten ke Surabaya untuk ikut di pameran ini. Setelah mengikuti beberapa pameran yang difasilitasi Pertamina, produknya sudah dikenal konsumen luar daerah, bahkan sampai ke negara Turki.
Unit Manager Commrel & CSR Marketing Operation Region (MOR) V, Rustam Aji, menyampaikan, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat mendukung upaya memajukan UMKM, termasuk di Jawa Timur.
“Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pertamina MOR V tercatat telah menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp 140,8 miliar pada tahun 2016 hingga 2018, kepada UMKM di Jawa Timur,” jelas Rustam.
Pameran yang berlangsung 10-14 April 2019 ini merupakan pameran rutin yang sudah digelar untuk ke-14 kalinya. Dalam even ini, Dekranasda Jatim memfasilitasi stan untuk 185 peserta yang berasal dari Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, perwakilan dari beberapa provinsi lain, serta para pengusaha dan perajin.*MOR V