Jakarta - Sebagai salah satu bentuk bimbingan kepada para mitra UKM, Fungsi SME&SR Area JBB mengikutsertakan tiga mitra binaan unggulan dalam pameran Crafina yang diadakan pada 7-11 Oktober 2015 di Jakarta Hall Convention Centre, Jakarta Pusat. Tiga mitra binaan tersebut adalah Batik Bintang Arut dari Indramayu, Rizkya Batik dari Jakarta, dan Batik Adipta dari Cirebon. Tahun ini, Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) bersama Mediatama Binakreasi Crafina kembali menggelar acara Crafina dengan mengangkat tema “From Natural Resources Creative Products for Lifestyle” yang diikuti lebih dari 400 pengusaha kerajinan. Crafina merupakan ajang pameran yang diadakan setahun sekali untuk para pengrajin di seluruh Indonesia guna memperkenalkan produknya. Berbagai etnik kerajinan nusantara, seperti batik, batu akik, kebaya, keramik, anyaman, sampai produk kecantikan dari rempah-rempah Indonesia turut meramaikan pameran Crafina.
Salah satu mitra yang sudah 7 tahun terdaftar sebagai binaan Pertamina, Edi Handoko (34) sebagai pemilik Bintang Arut mengutarakan, ”Saya memilih menjadi binaan Pertamina karena perusahaan ini membantu mitra UKM tanpa ada unsur bisnis. Dengan menjadi mitra binaan MOR III banyak manfaat yang diterima hingga usaha saya dapat berkembang seperti sekarang.”
Hal senada juga disampaikan oleh Dwi Hendrati (49) pemilik Rizkya Batik asal Jakarta. “Rizkya Batik sekarang sudah terkenal di masyarakat dan sudah punya banyak cabang toko, dua di antaranya di Thamrin City. Ini berkat bimbingan SME&SR Pertamina,” ungkap Dwi.
Kosasi, pemilik Batik Adipta mengungkapkan, sebelum menjadi mitra Pertamina, Batik Adipta hanya memiliki lima karyawan dan sekarang telah berkembang menjadi 30 karyawan. Batik Adipta bahkan pernah diikutsertakan dalam pameran di Eropa oleh SME&SR Area JBB pada tahun 2010. Ketiga mitra binaan tersebut sangat berharap agar pada tahun selanjutnya dapat diikutsertakan kembali di Crafina ataupun pameran lainnya.
Sri Marjurias Mulya Dewi selaku Area Manager SME&SR Jawa Bagian Barat mengungkapkan, menjadi mitra binaan di Pertamina bukan semata-mata berupa pemberian kredit modal tambahan usaha, namun akan terus dibina dan dipromosikan, baik melalui pameran dan pelatihan. Sejauh ini SME&SR Area JBB telah melaksanakan pelatihan manajemen keuangan, pelatihan ekspor, dan pengepakan produk kepada mitra binaannya yang telah mencapai 8.500 mitra. Oleh sebab itu, pembinaan merupakan hal yang penting untuk menjadikan mitra binaan yang mandiri agar pengembalian kredit menjadi lancar.
Sejak tahun 1993, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara diwajibkan membentuk Small Medium Entreprise and Social Responsibilty (SME&SR) yang berfungsi membantu pengusaha kecil dari berbagai industri. Hingga saat ini sekitar 6.000 pengusaha kecil telah dibantu oleh Fungsi SME&SR dengan modal awal maksimal sebesar Rp75 juta sesuai dengan Penyertaan Modal Negara. Para pengusaha kecil diberi bantuan melalui bunga yang rendah (6% per tahun) dengan sistem pengembalian modal selama 3 tahun.•MORIII