JAKARTA - Baituzzakah Pertamina (BAZMA) dan Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina mengadakan Operasi Katarak masal gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, Sabtu (3/10). Operasi katarak gratis yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) tersebut diikuti oleh 75 pasien operasi katarak.
Acara ini dibuka oleh Senior Vice President HR Development Pertamina Insan Purwarisya dan dihadiri oleh Ketua 1 BAZMA Yudo Irianto, Ketua Dewan Pembina BAZMA Budi Himawan, Sekretaris Jendral BAZMA Asrul Bahar, Direktur RSPJ Duta Liana Mars, dan Ketua Panitia Operasi Katarak Dr. Sapto.
“Kami melihat banyaknya penderita katarak yang tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan operasi katarak. Jadi, kita bantu penderita katarak,” jelas Budi Himawan.
Sementara Insan Purwarisya mengapresiasi kegiatan sosial yang diadakan BAZMA dan BDI. “Atas nama perusahaan, kami mengucapkan terima kasih kepada BAZMA dan BDI, telah menginisiasi acara ini,” ujar Insan.
Sementara Direktur RSPJ Duta Liana Mars memaparkan, mengurangi jumlah penderita katarak dan pencegahan kebutaan merupakan target pemerintah Indonesia yang juga tertuang dalam Program WHO Vision 2020 dengan tema the Right to Sight. “Atas nama Rumah Sakit Pertamina Jaya, kami merasa bangga dapat memberikan memberikan kesempatan kepada 75 orang untuk dapat hidup lebih sehat, dan bisa melihat setelah operasi katarak,” ucap Liana.
Untuk BAZMA sendiri, operasi katarak ini merupakan kali pertama dilaksanakan, dan direncanakan untuk diadakan kembali tahun depan dengan peningkatan kuota hingga 100 orang. Sedangkan di RSPJ, rencananya akan diadakan kembali operasi katarak gratis sebanyak 300 pasien pada Desember 2015.
Salah satu peserta penerima bantuan operasi katarak, Suparman, mengungkapkan kebahagiaannya. Menurutnya, berkat operasi katarak gratis, ia akan kembali beraktifitas sehari-hari dengan lebih produktif. “Semoga BAZMA dan RSPJ terus dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT,” harap Suparman.
Setelah dioperasi, pasien sendiri diwajibkan kontrol hari pertama dan hari ke tujuh disamping kewajiban meminum obat dan antibiotik.•STARFY