DUMAI – Walikota Dumai, Zulkifli AS memetik jagung manis hasil panen Kelompok Tani Bukit Mekar yang merupakaan binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai di lahan pertanian Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Riau milik Pertamina, Kamis (13/2).
Turut hadir pada siang itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Dumai, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Dumai, Camat Dumai Selatan, Lurah Bukit Datuk, dan segenap anggota Kelompok Tani Bukit Mekar.
Walikota Dumai Zulkifli AS merasa bangga kepada warganya karena kembali berhasil menuai hasil panen dari apa yang telah ditanami sebelumnya.
“Selamat berbahagia kepada para kelompok tani semoga dari kegiatan bertani ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat,” ungkap Zulkifli.
Ia juga mengapresiasi pihak Pertamina yang terus melakukan upaya-upaya untuk membantu pemerintah baik dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal maupun dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakatnya.
“Ini merupakan kali kedua saya mendatangi lokasi ini, setelah sebelumnya acara peresmian kolam pancing,” tambahnya.
Ketua Kelompok Tani Bukit Mekar, Nasib menerangkan hasil panen jagung yang Ia dapat adalah sebesar 3 ton jagung manis yang digarap di atas lahan seluas setengah hektar.
“Kurang lebih 70 hari setelah penanaman bibit kami mulai bisa memetik jagung yang sudah panen,” kata Nasib.
Dari hasil panen tersebut, setidaknya Nasib bersama kelompoknya memperoleh keuntungan sebesar 12 juta rupiah dari hasil penjualan ke pasar di sekitar Dumai.
“Alhamdulillah untuk kebutuhan pasar akan jagung itu sendiri masih cukup aman, jadi belum ada kendala berarti dari pemasaran hasil panen,” imbuhnya.
Terkait kendala pertanian, Nasib mengutarakan sempat terhambat masalah kekeringan akibat cuaca panas yang cukup ekstrim.
“Akhir-akhir ini matahari cukup terik, namun berkat bantuan sprinkler dari Pertamina, kami tidak payah lagi untuk keliling lahan pertanian untuk menyiram, karena sudah otomatis,” tutur Ketua Kelompok Bukit Mekar.
Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU II Dumai, Brasto Galih Nugroho menyampaikan pihaknya akan terus mendampingi Kelompok Tani Bukit Mekar untuk menjalankan kegiatan cocok tani di atas lahan milik Pertamina yang dipinjam pakai.
“Sebelumnya lahan ini merupakan lahan tidur, namun dengan program CSR seperti ini lahan tidur tersebut bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat bahkan bisa memberikan dampak lebih luas,” jelas Brasto.
Brasto juga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki Program Kemitraan (PK) berupa pinjaman modal bagi usaha mikro dan kecil di Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir dan sekitarnya. Ia menyebutkan bahwa syaratnya adalah usaha sudah berjalan minimal 6 bulan, memiliki omset tidak lebih besar dari Rp 2,5 milyar setahun, memiliki aset tidak lebih dari Rp 500 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) serta sedang tidak mendapakan pinjaman dari bank dan BUMN lain.
“Untuk pengajuannya bisa melalui Communication, Relations & CSR Pertamina RU II Dumai atau melalui Contact Pertamina 1 500 000 dengan menyebutkan akan mengajukan ke RU II Dumai,” tutupnya.*RU II