JAKARTA – Pertamina terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di dalam bidang usaha pembuatan kain Batik dan Tenun. Hal tersebut ditunjukkan dengan hadirnya mitra binaan Pertamina pada ajang Pameran Adiwastra Nusantara 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), pada 23-27 Maret 2016. Pameran sendiri secara resmi dibuka pada Rabu (23/3) dengan pemukulan gong tiga kali oleh istri Mendagri RI dr. Erni Guntarti, perwakilan istri Wapres Jusuf Kalla, serta disaksikan Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf.
Pameran Adiwastra Nusantara diselenggarakan dengan tujuan untuk mengangkat kekayaan wastra (kain) adat tradisional dari seluruh nusantara, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas.
Ada 19 booth mitra PKBL Pertamina di Pameran Adiwastra Nusantara yang rutin diadakan setiap tahun tersebut. Semuanya mewakili beberapa daerah terkenal pemasok batik dan tenun di Indonesia. Pengunjung pun diberikan pilihan yang banyak saat berbelanja kain. Namun, walau tema utama dari pameran adalah kain Batik dan Tenun, banyak juga mitra Pertamina yang berkreasi dengan memamerkan berbagai bentuk souvenir yang berbahan dan bertemakan kain batik dan tenun. Contohnya, Tenun Sutra Konawe. Jauh-jauh datang dari Sulawesi, booth pameran yang dijaga oleh Haji Nasrullah menawarkan berbagai bentuk souvernir seperti peci, bros, sarung, yang terbuat dari kain tenun dan memiliki corak gambar khas kabupaten Konawe.
Beberapa stand Mitra PKBL Pertamina yang hadir dalam ajang pameran Adiwastra Nusantara ini di antaranya adalah KSU Sutra Adat Konawe, Kerajinan Tenun INKRA Tanak Gadang Lombok, Batik Vatur Jaya Madura, Batik Tulis Lasem Sri Rejeki Rembang, Batik Bintang Arut Indramayu, ATBM Bintang Terang Bandung, Helmiah Butik Makassar, Batik Tulis Lestari Sragen, Batik Kenes Yogyakarta, Batik SBY Tasikmalaya, Batik Isam Garut, Rose & Tulip Surabaya, Batik Ninin Banyumas, Asri Busana Sukoharjo, dan berbagai supplier dan butik batik lainnya.
Pameran Adiwastra Nusantara 2016 kali ini sendiri mengangkat tema “Kreasi Tanpa Batas dalam Serat dan Corak — Endless Creation in Fibers and Patterns”, yang juga dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing masyarakat dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) serta mempersiapkan berbagai karya kreasi budaya Indonesia kepada para wisatawan dunia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, gelaran pameran batik dan tenun terbesar di Indonesia ini pun mengundang ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri.•Starfy