BALONGAN – Sebagai upaya dalam menciptakan kemakmuran bagi masyarakat yang berada di sekitar kilang, RU VI Balongan secara konsisten menggulirkan program CSR dari berbagai bidang. CSR bidang Lingkungan merupakan pilar CSR RU VI Balongan yang hingga kini terus berjalan secara berkesinambungan.
Hal tersebut bisa dilihat di lahan penyangga yang berada di depan kilang RU VI Balongan. Hamparan sawah hijau terpampang luas yang mencakup beberapa desa di ring 1 seperti Desa Majakerta, Sukaurip, Sukareja, Rawa Dalam dan Gelar Mandala. Lahan milik RU VI Balongan ini digarap oleh masyarakat yang tinggal di sekitar kilang. Sebagai program CSR bidang lingkungan, masyarakat penggarap lahan Pertamina merasa senang karena bisa bercocok tanam menanam padi yang hasil produksinya cukup memuaskan dan menjadi tambahan pendapatan bagi warga.
Dalam mengelola lahan tersebut, RU VI Balongan juga memberikan pelatihan kepada para kelompok tani penggarap di antaranya pelatihan sistem tanam, penggunaan pupuk yang baik hingga pemilihan varietas padi. Guna memperlancar dan menyukseskan program CSR ini, RU VI Balongan menggandeng Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jawa Barat dalam memberikan pemahaman terkait Pertanian.
Pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan di sawah depan kilang oleh RU VI dan BPTP Jabar pada 5 Maret 2015 lalu, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Darmawan M.P menilai pola tanam dengan sistem Jajar Legowo yang diajarkan kepada petani penggarap cukup berhasil. Bahkan padi yang tumbuh lebih hijau setelah Pupuk Hayati Unggul Nasional (PHUN) yang penggunaannya telah disosialisakan pada 14 Januari 2015 lalu kini telah diterapkan dengan baik.
“Penggunaan PUHN dengan sistem tanam Jajar Legowo bisa menaikkan produksi 7,5 kwintal – 2 ton”, ucap ahli pertanian dari BPTP Jabar tersebut. “Saya mengharapkan program CSR yang bagus dari RU VI Balongan ini jangan terputus dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga menjadi contoh di daerah lain,” ujar Darmawan.
Raskim, salah seorang petani penggarap menyatakan sangat terbantu oleh RU VI Balongan yang mengijinkan lahan sawah milik RU VI yang luasnya 97 hektar tersebut untuk digarap oleh masyarakat. Ia mengaku mendapat penghasilan tambahan dengan menggarap lahan penyangga milik RU VI Balongan.•RikiHamdani