Makassar – Sebagai komitmen terhadap bidang pemberdayaan perempuan, Pertamina meresmikan Home Industry & Social Care Center Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Azzahra sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat pesisir. Home Industry & Social Care Center ini diresmikan oleh Wakil Walikota Makassar Syamsu Rizal, GM Marketing Operation Region (MOR) VII Joko Pitoyo, dan Komandan Lantamal VI/Makassar Laksamana Pertama Yusu, di Jalan Barukang III Kelurahan Pattingaloang, Ujung Tanah Makassar, (25/4).
Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Azzahra merupakan kelompok yang dibentuk dan dibina oleh Terminal BBM Makassar sejak 2014 untuk memberdayakan para istri nelayan sehingga dapat berdikari dan memiliki penghasilan sendiri. Bentuk pemberdayaannya adalah dengan memfasilitasi kegiatan pengolahan produk hasil olahan ikan seperti abon ikan, bandeng cabut tulang, otak-otak, dan lain sebagainya. KWN juga menganut prinsip sociopreneurship dengan memberikan pemeriksaan dan bantuan secara gratis kepada kaum lansia setiap bulan dan membantu pembiayaan biaya pemakaman bagi warga pesisir yang meninggal dunia melalui hasil penjualan produk KWN.
Selain sociopreneuship, KWN memiliki program advokasi dan kegiatan paralegal yang bersifat informal, antara lain pendampingan terhadap korban KDRT, sekolah perempuan, dan sekolah percaya diri. Melalui berbagai program ini, KWN Fatimah Azzahra mendapatkan penghargaan, baik nasional maupun internasional, bahkan mendapatkan kunjungan tamu, seperti Menteri ataupun Duta Besar dari negara sahabat. Beberapa waktu lalu Ketua KWN, Nuraeni, dinobatkan sebagai inovator nasional dalam Partisipasi Untuk Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PUSPA) oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise.
“Pertamina sangat bangga untuk memfasilitasi KWN melalui pembangunan Home Industry & Social Care Center, mengingat KWN menjadi salah satu sarana perubahan sosial di masyarakat. Kami harap denga Pelatihan Penggunaan Alat Tangkap Pengganti Bagi Nelayan n adanya rumah produksi ini, dapat berguna bagi masyarakat umum untuk berkegiatan di sini,” ujar Joko Pitoyo.
Dalam kesempatan tersebut, GM MOR VII Joko Pitoyo memberikan apresiasi kepada Nuraeni dengan menyerahkan piagam Kartini of The Year 2017.•