Bojonegoro – Program Pelatihan dan Sertifikasi Keterampilan Industri Migas, yang diselenggarakan oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bekerja sama dengan UPTPK/BLK Bojonegoro serta Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Bojonegoro (Disperinaker) secara resmi ditutup pada Selasa (9/5).
Penutupan dilaksanakan di ruang pertemuan gedung Griya Dharma Kusuma (GDK) Bojonegoro dan dihadiri oleh Public Government Affair (PGA) & Relations Manager PEPC Kunadi, perwakilan SKK Migas Jabanusa Singgih, Kepala Disperinaker Bojonegoro Agus Supriyanto, Camat Ngasem, Camat Purwosari, Camat Tambakrejo, Pemerintah Desa Bandungrejo, Pelem, Kaliombo, dan Dolokgede.
Program tersebut telah dilakukan sejak 27 Pebruari 2017 hingga 12 April 2017 di Balai Latihan Kerja (BLK) Bojonegoro, dilanjutkan dengan uji sertifikasi yang dilaksanakan di Pusdiklat Migas Cepu pada 27-28 April 2017.
Selain mengikuti pelatihan dan sertifikasi keterampilan industri migas, 20 pemuda yang berasal dari desa sekitar area proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) itu juga mendapat paket bantuan berupa alat las listrik dari PEPC. Mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini, sehingga bisa dijadikan modal untuk menciptakan peluang kerja sendiri dengan membuka bengkel las listrik.
PGA & Relations Manager PEPC Kunadi menyatakan, pelatihan dan sertifikasi merupakan program yang telah berulang kali dilakukan oleh PEPC untuk warga di sekitar wilayah operasinya. “Sebelumnya juga telah diselenggarakan pelatihan lain seperti rigging, scaffolding, mobile crane dan pipe fitter dengan peserta 175 orang dan sekarang bertambah 20 orang yang telah mengikuti pelatihan welder. Dari peserta dan sertifikasi sebelumnya, 90% lebih berhasil mendapatkan pekerjaan di proyek migas,” ungkapnya.
Kunadi menambahkan, pelatihan skill tersebut diselenggarakan PEPC dengan tujuan untuk meningkatkan keahlian para pemuda di sekitar wilayah operasi PEPC. Diharapkan dengan modal keahlian yang ada, para pemuda dapat bersaing dalam mencari kerja bukan hanya di wilayah Bojonegoro, tetapi dapat berkompetisi di bursa kerja nasional dan internasional.
Kepala Disperinaker Kabupaten Bojonegoro Agus Supriyanto juga memberikan motivasi kepada peserta. “Pengalaman dari pelatihan dapat dimanfaatkan sebagai batu loncatan untuk bersaing meraih kerja yang lebih baik,” tegasnya.•PEPC