Pangkalan Susu - Mengisi masa purna bakti dengan kegiatan positif dan bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan merupakan harapan Pangkalan Susu Field kepada Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) yang telah purna bakti dan kembali ke masyarakat. Untuk itulah Pangkalan Susu field melaksanakan terobosan dengan membuka kawasan pendampingan pemberdayaan masyarakat budidaya ikan lele dumbo yang ditujukan kepada TKJP yang telah purna bakti dengan menabur benih 30.000 ekor.
Tergabung dalam kelompok Pertabina, TKJP purna bakti tersebut tentunya bisa menjadi model pembinaan para kelompok petambak ikan air tawar di sekitar kegiatan operasional Perusahaan dan menjadi acuan untuk program CSR pada masa mendatang.
Peresmian kawasan pendampingan pemberdayaan masyarakat kelompok Pertabina dilaksanakan pada 2 September 2015 di kolam sekitar water treatment plant yang saat ini kondisinya tidak digunakan sebagai bak penampung air baku untuk utilisasi. Acara peresmian program dihadiri oleh Pangkalan Susu Field Manager Dirasani Thaib, para Assistant Manager, Kepala Desa Alur Cempedak Kecamatan Pangkalan, Siti Khadijah beserta Kepala Dusun 1 Desa Alur Cempedak Nurdin, anggota kelompok Pertabina dan undangan lainnya.
“Dengan fasilitas yang ada dan berada di lingkungan perusahaan dibarengi keseriusan anggota kelompok, kita doakan semoga program budidaya ikan lele ini akan berhasil dengan produksi maksimal. Selain itu dengan cara tersebut, kelompok juga dapat menerapkan teknologi hasil perikanan yang sudah ada sehingga hasil panen mendapat nilai tambah, dengan cara di olah menjadi produk makanan seperti kerupuk ikan lele, abon lele dan sebagainya,” ujar Dirasani Thaib.
Penanggung jawab program, Erwin, dari fungsi RAM menyatakan, program ini digagas Assistant Manager RAM, Ahmad Irfan Gultom, untuk memberdayakan mantan TKJP agar berusaha dan belajar berbisnis setelah tidak bekerja lagi secara formal di perusahaan.•PEPPANGKALANSUSUFIELD