SIDOARJO, JAWA TIMUR - PT Pertamina Gas (Pertagas) selaku afiliasi Subholding Gas Pertamina menyelenggarakan lomba menghias tumpeng dalam rangka Hari Ibu, Selasa (20/12/2022) di rumah tampung Taman Olah Jelantah Desa Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi aktif mendukung kegiatan tahunan yang diselenggarakan Desa Kalitengah.
Kegiatan ini diikuti perwakilan dari 11 RW dan Karang Werdha (Perkumpulan Lansia) masing-masing 10 orang dengan jumlah peserta 120 orang. Kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan tari dari lansia dan dihadiri sekitar 30 orang warga.
Ali Afandi selaku Kepala Desa Kalitengah menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pertagas dan Kelompok Tri Tunggal Dwi sebagai pengelola Taman Olah Jelantah.
Lomba Menghias Tumpeng tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pelaksanaannya didukung dana sosial yang dikelola oleh Taman Olah Jelantah yang dibina Pertagas Operation East Java Area (OEJA) sejak 2020.
Dana ini diperoleh Taman Olah Jelantah dari keuntungan hasil penjualan minyak bekas konsumsi rumah tangga atau jelantah yang ditampung, dikumpulkan, kemudian dijual kepada lembaga berizin resmi untuk selanjutnya diolah menjadi biodiesel. Keuntungan penjualan ini memang dikelola kelompok menjadi dana sosial yang dimanfaatkan untuk membantu masyarakat rentan di Kalitengah sekaligus untuk mendukung kegiatan sosial lainnya.
Kasipah, anggota DPRD Sidoarjo yang hadir menyaksikan kegiatan secara langsung mengaku terharu karena bisa menyaksikan kegiatan para ibu dan lansia yang luar biasa guyub. "Dari kegiatan ini tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama dengan baik dalam memperingati hari Ibu ini," ujarnya.
Rumah tampung Taman Olah Jelantah bersama dengan Pertagas OEJA juga memanfaatkan peringatan Hari Ibu ini sebagai sarana sosialisasi dan edukasi tentang bahaya jelantah serta mengajak masyarakat yang hadir untuk mulai kebiasaan lebih sehat. Salah satu caranya dengan menggunakan minyak goreng maksimal 3 kali karena minyak goreng yang sudah dipanaskan berulang kali pada suhu tinggi (200-250 °C) dapat mengakibatkan terbentuknya lemak jenuh yang menjadi pemicu berbagai penyakit berbahaya bagi tubuh.
Masyarakat juga diajak untuk tidak membuang jelantah sembarangan dan menyetorkannya ke Taman Olah Jelantah sehingga jelantah yang tadinya limbah bisa menjadi berkah untuk keluarga dan sesama.
“Kami berharap semangat dari kelompok Tri Tunggal Dwi dalam mengelola Taman Olah Jelantah dapat ditularkan kepada seluruh masyarakat Kalitengah dan sekitarnya sehingga lingkungan terjaga dan masyarakat menjadi lebih sehat," tutur Elok Riani Ariza, Manager Communication, Relation & CSR Pertagas.*SHG-PERTAGAS