JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Rabu, 5 Juni 2024, PT Pertamina Retail sebagai pengelola SPBU COCO (corporate owner corporate operate) melibatkan seluruh unit bisnis SPBU COCO di Indonesia untuk berpartisipasi dalam lomba konten video kreatif pengelolaan sampah di area SPBU. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari Kamis, 23 Mei 2024 dan diumumkan pemenangnya pada Senin, 10 Juni 2024.
Manager Corporate Secretary & Legal PT Pertamina Retail, Ardhi Widodo menyampaikan, PT Pertamina Retail selalu mendorong setiap unit bisnisnya untuk menerapkan praktik keberlanjutan guna berpartisipasi dalam menjaga bumi. “Kegiatan lomba ini kami canangkan dengan tujuan meningkatkan kesadaran perwira SPBU, sekaligus mengajak masyarakat luas agar lebih bijaksana dalam melakukan pengelolaan sampah,” jelasnya.
Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2022, terdapat 7,02 juta ton sampah yang belum terkelola dengan baik. Maka dari itu, sejalan dengan tema yang diusung Indonesia pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, yakni “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”, PT Pertamina Retail berkomitmen memberikan inovasi-inovasi baru guna berkontribusi untuk meminimalisir bertambahnya jumlah sampah di Indonesia.
Ditekankan Ardhi, paradigma pengelolaan sampah konvesional “kumpul-angkut-buang” sudah tidak lagi bisa mengendalikan permasalahan sampah yang ada, sehingga harus ditinggalkan dan mulai merubahnya dengan gaya hidup 3R (reduce, reuse, recycle).
“Pada kompetisi konten video kreatif pengelolaan sampah ini, banyak sekali ide-ide unik pengelolaan sampah dari perwira unit bisnis SPBU. Ada yang mengolah limbah ampas kopi menjadi pengharum ruangan, mengolah limbah kertas menjadi rambu K3, hingga mengubah limbah spanduk tak terpakai menjadi tas belanja,” tambah Ardhi.
Lewat perlombaan ini, diharapkan PT Pertamina Retail dapat berperan serta dalam merubah pola pikir masyarakat bahwa sampah dapat memiliki nilai guna jika individu mampu menuangkan ide-ide kreatifnya untuk menerapkan gaya hidup 3R. Karena kesadaran kolektif dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengakselerasi terciptanya gaya hidup bersih sebagai karakter bangsa.*SHC&T-PTPR