SUBANG - Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-59, Pertamina melakukan penebaran benih dan penanaman bibit mangrove bersama masyarakat di Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang yang merupakan bagian dari program Desa Binaan Terminal BBM (TBBM) Pertamina Cikampek bersama dengan CSR & SMEPP Pertamina Jawa Bagian Barat. Jenis benih yang ditebar adalah ikan bandeng, ikan nila dan udang dengan jumlah masing-masing jenis yakni sebanyak 59.000 benih. Selain benih ikan, Pertamina juga melakukan penanaman bibit pohon mangrove rhizopora dengan jumlah yang sama fantastisnya, yakni 59.000 bibit.
Selain dihadiri oleh masyarakat Desa Blanakan, penebaran benih ikan dan penanaman bibit pohon mangrove tersebut juga dihadiri oleh Vice President CSR & SMEPP Pertamina Kuswandi didampingi oleh Tenaga Ahli CSR Pertamina, Komjen (Pol) Purn. Anang Iskandar, Area Manager CSR & SMEPP Jawa Bagian Barat Sri Marjurias dan Operation Head TBBM Pertamina Cikampek Heri Santika Permana. Sebagai perwakilan perangkat daerah setempat, hadir pula Kepala Kawasan resort Pemangku Hutan Cilamaya dan Pamanukan Undang serta Kepala Desa Blanakan Suryanto Wibowo.
“Kehadiran Pertamina di Desa Blanakan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir melalui pengembangan daerah ekowisata berbasis pelestarian lingkungan. Bersamaan dengan HUT Pertamina, kita rayakan dengan kegiatan pelestarian lingkungan, seperti penanaman bibit mangrove dan benih ikan serta udang,” kata Sri Marjurias.
Kehadiran Pertamina di Desa Blanakan dimulai sejak awal 2016 melalui program Pengembangan Ekowisata Blanakan dan Budidaya Ikan Berbasis Sistem Silvofishery hasil inisiatif dari CSR & SMEPP Pertamina Jawa Bagian Barat. Selain memberdayakan masyarakat desa melalui program pelatihan budidaya ikan, Pertamina juga memberikan bantuan berupa bibit pohon mangrove, benih ikan dan udang, lampu kapal dan peralatan jaring untuk nelayan serta bantuan modal bergulir. Luas area yang menjadi program Pertamina adalah sebesar 3 Ha yang merupakan lahan garapan milik Perhutani yang dikelola oleh masyarakat atas seizin dan sepengetahuan Perhutani. Rencananya, pada tahun 2017 luasan area akan bertambah menjadi 7 Ha.
“Pertamina selalu berupaya menciptakan program pemberdayaan yang berkelanjutan, demi menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan tetap berbasis pada kepedulian lingkungan,” ujar Heri Santika.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya untuk Pertamina karena kehadiran Pertamina di Desa Blanakan sangat berarti banyak untuk kami. Diharapkan program ini terus berjalan sehingga bisa membawa kehidupan masyarakat di Desa Blanakan ke arah yang lebih baik lagi,” kata Suryanto Wibowo, Kepala Desa Blanakan.•MOR III