KARAWANG - “Kami dari Pertamina Gas ingin menjadi bagian dari keberlangsungan Pesantren Daarul Qur’an ini. Kami punya Badan Dakwah Islam di Pertagas. Semoga zakat, infak dan sedekah ini bisa disalurkan ke Pesantren ini.”
Demikian dikatakan oleh Presiden Direktur Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya, ketika berbicara dalam konferensi pers penyerahan bantuan dan peresmian Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an di Desa Cinta Asih, Kecamatan Pangkalan, Karawang, pada Senin (20/6).
Hadir dalam acara tersebut pendiri Yayasan PPPA Daarul Qur’an Ustadz Yusuf Mansur, Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Muhammad Anwar Sani. Sementara dari Pertagas hadir pula Ketua BDI Pertagas Andri Alfian dan Sekretaris Perseroan Pertagas Adiatma Sardjito. Dan tidak ketinggalan H. Ace Burhanuddin dan istri, pemilik tanah yang mewakafkan 2,5 Ha tanahnya untuk dibangun pesantren.
Ustadz Yusuf Mansur mengatakan, Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an ini berbeda dibandingkan dengan pesantren umumnya.Di pesantren ini akan dididik guru-guru tahfidz (penghafal Al-Qur’an) untuk pedesaan. “Insya Allah, kami ingin menghadirkan Rumah Tahfidz di seluruh Indonesia,” kata Yusuf. “Rumah Tahfidz nanti akan menjelma jadi rumah belajar, rumah produksi, rumah distribusi, rumah modal juga, dan lain-lain,” tambahnya.
Rencana awal, pesantren ini akan mendidik 50 anak muda selama setahun, yang kemudian dilakukan pendampingan selama 4 tahun.
Sementara H. Ace Burhanuddin yang mewakafkan tanahnya seluas 2,5 Ha menyatakan, sumbangannya ini diharapkan bisa memajukan dan membuat masyarakat Islam menjadi pandai. Dan ia menyerahkan kepada Usadz Yusuf Mansur untuk mengembangkannya. Sebagai tahap awal, Pertagas memberikan bantuan Rp 100 juta untuk pengelolaan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.•URIP