PASURUAN - PT Pertamina Gas (Pertagas) selaku afiliasi subholding Gas Pertamina, melalui Operation East Java Area (OEJA) berkolaborasi dengan Puskesmas Rejoso menyelenggarakan sosialisasi gizi seimbang dan memberikan 150 paket makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak-anak. Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi berbeda yaitu di Balai Desa Rejosolor dan di Balai Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur (24/8/22).
Tujuan sosialisasi ini adalah untuk membantu upaya Pemerintah dalam pencegahan gizi buruk yang dapat berakibat pada stunting atau gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari External Relation Pertagas OEJA, Fasya Amalia Ardi yang menyampiakan bahwa kegiatan CSR ini merupakan bentuk komitmen Pertagas untuk mendukung program Pemerintah menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pengukuran tinggi badan anak serta pemeriksaan kesehatan lainnya. Dan diikuti dengan sosialisasi stunting serta edukasi pola hidup sehat.
Seluruh peserta yang terdiri dari para Ibu dan anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Hal ini terlihat dari keaktifan peserta menanggapi materi yang disampaikan oleh narasumber.
Di tempat terpisah Elok Riani Ariza, Manager Communication Relations dan CSR Pertagas menyampaikan kegiatan ini bukan kali Pertama Pertagas OEJA berkolaborasi dengan Puskesmas Rejoso. "Kami berharap melalui pengetahuan untuk pemenuhan gizi dan nutrisi yang cukup, dapat membantu anak Indonesia tumbuh sehat serta mampu meraih cita-citanya," ujar Elok.
Ia menambahkan, program pencegahan dan penurunan stunting yang dilaksanakan ini sejalan dengan perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) yang sekarang menjadi salah satu fokus utama pemerintah yang bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
"Kami berterima kasih kepada Pertagas dan seluruh tim yang telah berkolaborasi menyukseskan kegiatan ini dan turut memperhatikan kesehatan masyarakat Rejoso melalui upaya pencegahan stunting," ungkap Rena Wahjuniani selaku Kepala Puskesmas Rejoso.
Ia juga mengatakan saat ini 26,24% dari 202 balita di Desa Rejoso terancam menderita stunting karena kurang nutrisi, sedangkan di Desa Jarangan 32,35% dari 102 balita. Kasus lainnya juga pada kalangan remaja putri yang tidak memperhatikan kebutuhan gizinya seperti menjalani diet tidak sehat karena terobsesi memiliki tubuh langsing, sehingga lupa mengonsumsi gizi yang seimbang. Karena itu pada kesempatan tersebut juga dilakukan demonstrasi menu dan porsi makanan sehat dan diakhiri dengan pembagian paket gizi sehat untuk seluruh peserta yang hadir.*SHG-PERTAGAS