MAUMERE -- Pertamina merespon Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan memberikan bantuan berupa 10 alat fogging, 50 karton lotion anti nyamuk berisi lebih dari 57 ribu sachet, dan 100 kilogram bubuk abate. Bantuan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Sikka, melalui Fuel Terminal Maumere, fasilitas Marketing Operation Region (MOR) V yang beroperasi di ibukota kabupaten tersebut.
Bantuan diserahkan oleh Fuel Terminal Manager Maumere Adi Rachman langsung kepada Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo di Kantor Bupati, Senin (16/3). Karena minimnya ketersediaan kebutuhan tersebut di NTT, Pertamina mengirimkannya dari Jakarta dan Surabaya melalui udara agar dapat segera dimanfaatkan.
"Bantuan ini kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi wabah DBD yang terjadi," jelas Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V Rustam Aji.
Sejak Januari 2020 hingga Rabu (11/3), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 17.820 kasus DBD di Indonesia. NTT menjadi salah satu provinsi dengan kasus terbanyak, yaitu lebih dari 2.700 kasus dan angka kematian paling tinggi. Bahkan Kabupaten Sikka hingga saat ini masih menjadi satu-satunya kabupaten yang masih dalam status KLB DBD, dengan hampir 45% kasus DBD di NTT.
Oleh karena itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengucapkan terima kasih atas dukungan Pertamina. "Bantuan ini segera kami salurkan kepada masyarakat Kabupaten Sikka yang sedang berperang melawan wabah DBD. Semoga ke depannya Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Sikka dapat terus bersinergi bersama," ujarnya.*MOR V