YOGYAKARTA – Setelah sebelumnya menyerahkan bantuan 50 tabung BrightGas untuk kebutuhan logistik dapur umum bagi pengungsi Gunung Merapi, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) kembali menyalurkan bantuan kebutuhan masyarakat, pada Senin, 9 November 2020, di Barak Pengungsian Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Total bantuan kali ini berupa 1,7 ton beras, 350 liter minyak goreng, 350 kilogram gula pasir, 70 peti telur, 700 kaleng makanan siap saji berupa sarden, dan kebutuhan lainnya. Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR IV JBT Marthia Mulia Asri menyebutkan, bantuan tersebut diserahkan secara bertahap setiap harinya dan disebar ke beberapa titik yang menjadi posko pengungsian.
“Kami menyebar bantuan logistik langsung ke lima posko pengungsian yaitu Glagaharjo, Sleman; Tegalmulyo, Klaten; Banyurejo, Magelang; Umbulharjo, Sleman; dan Kepuharjo, Sleman. Kami bekerja sama dengan tim ACT (Aksi Cepat Tanggap) DIY untuk distribusi bantuannya,” ungkap Marthia.
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, setidaknya ada 1.050 jiwa yang mengungsi di lokasi pengungsian.
Tidak hanya berupa makanan, lanjut Marthia, kami juga menyiapkan perangkat kesehatan seperti hand sanitizer dan masker di lokasi pengungsian.
“Saat ini fokus evakuasi adalah kepada lansia, anak-anak dan wanita. Terlebih di masa pandemi saat ini, untuk itu butuh perlakuan khusus agar tetap fit sehingga tidak terjadi kasus penyebaran COVID-19 di lokasi pengungsian,” ujar Marthia.
Dirinya menambahkan, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki tugas utama sebagai penyedia energi, akan terus bersama Pemerintah menyalurkan bantuan kepada masyarakat rentan dan tanggap membantu terhadap situasi bencana.
“Untuk itu beberapa bantuan telah kami berikan sejak awal untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi dari erupsi Gunung Merapi, sambil memantau perkembangan status Gunung Merapi,” tutup Marthia. *MOR IV/HM