KARAWANG – Rata-rata perempuan yang berdomisili di Desa Bayur Kidul merupakan eks Tenaga Kerja Wanita (TKW). Sebagai penopang ekonomi keluarga, mereka tak luput dari tindakan kekerasan saat sedang merantau ke luar negeri. Sejak dibentuk Kelompok Wanita Tani Sumber Arum, kini mereka menghabiskan waktu di desanya menggeluti kegiatan budidaya tanaman herbal.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Cikampek milik PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan kepeduliannya dalam membantu meningkatkan perekonomian daerah melalui bidang pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga eks TKW dalam kegiatan budidaya tanaman herbal di Desa Bayur Kidul, Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Menurut Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dian Hapsari Firasati, program ini dilakukan Pertamina sebagai upaya mendukung pemerintah dalam memecahkan masalah pembangunan masyarakat, terutama yang telah disepakati dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
“Selain bentuk pemberdayaan guna meningkatkan taraf hidup para perempuan eks TKW di Desa Bayur Kidul, diharapkan program ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi ketergantungan akan impor tanaman herbal yang jumlahnya mencapai US$ 160 juta per tahun,” ungkap Dian.
Langkah pertama yang dilakukan Pertamina adalah menghidupkan Kelompok Wanita Tani Sekar Arum yang terdiri dari 20 ibu rumah tangga di desa tersebut. Potensi tanaman herbal dipilih karena pengembangan UMKM pengolah ikan dalam Gapokan di desa ini terhitung sukses. Selanjutnya UMKM tersebut membutuhkan pasokan bumbu masakan dari tanaman herbal yang cukup agar kualitas ikan yang diolah dapat bersaing. Pertamina berharap, selanjutnya Kelompok Wanita Tani Sekar Arum dapat menjadi pemasok tanaman herbal yang berkualitas.
Pertamina TBBM Cikampek telah mengadakan program sosialisasi bernama “Kitabisa Leadership Camp” yang ditujukan kepada 20 ibu rumah tangga eks TKW yang tergabung dalam Kelompok Tani Sekar Arum.
Bertempat di Balai Desa Bayur Kidul pada 22 November 2018 lalu, Kitabisa Leadership Camp yang mengusung tema “Explore Yours” merupakan program sosialisasi satu hari yang dikemas secara menyenangkan. Hal ini merupakan langkah edukatif mengenai pembibitan dan budidaya tanaman herbal.
Adapun materi yang disisipkan dalam Kitabisa Leadership Camp ini antara lain pembentukan kelembagaan, pelatihan manajemen kelompok, pelatihan pembibitan, budidaya tanaman, pengenalan produk olahan, pengadaan bibit tanaman dan rumah bibit herbal, pengadaan sarana dan prasarana, pemasaran produk, serta pendampingan monitoring dan evaluasi.
“Kami ingin para ibu-ibu ini mengeluarkan seluruh ide dan potensi diri yang mereka punya. Selain itu, acara ini juga mengajarkan team work namun juga nilai kompetitif. Namun tetap yang paling penting adalah ibu-ibu ini harus bahagia. Intinya, dinamika kelompoknya harus dapat di awal,” jelas Dian.•MOR III