KEPULAUAN TOGEAN – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII bersama Yayasan Toloka memberikan pelatihan pemanfaatan batok kelapa kepada masyarakat Desa Katupat, Pulau Togian. Masyarakat yang tinggal di salah satu pulau yang terdapat di Kepulauan Togean tersebut diberdayakan untuk membuat kerajinan dari batok kelapa.
Pelatihan dibuka oleh GM MOR VII Tengku Fernanda, di di Desa Katupat, Kamis (6/9/2018). Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis Tengku Fernanda menyerahkan bantuan peralatan senilai Rp 90 juta kepada Direktur Eksekutif Yayasan Toloka Arly A. Kangke.
“Kepulauan Togean memiliki potensi yang sangat besar di sektor pariwisata, karenanya masyarakat lokal harus dapat terlibat dan turut merasakan manfaatnya. Melalui kemitraan dengan Yayasan Toloka ini, Pertamina ingin melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata berbasis lokal,” ujar Tengku Fernanda.
Tengku menuturkan, bantuan pelatihan serta alat kerajinan ini diberikan sebagai bentuk upaya Pertamina dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat di Desa Katupat. “Dengan menggandeng Yayasan Toloka sebagai mitra, diharapkan pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sebagai solusi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang masyarakat dan berlangsung selama 2 hari pada 6-7 September 2018. Pada pelaksanaannya, para peserta akan dilatih mengenai pemanfaatan batok kelapa menjadi produk kerajinan yang menarik dan unik seperti asbak, gantungan kunci, nomer pintu hotel, hiasan meja, mangkok, sendok, gelas, dan produk-produk bermanfaat lainnya.
Tengku menambahkan, pelatihan diberikan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memanfaatkan sumber daya yang sudah ada dan tersedia di Desa Katupat. Ke depan jika sudah terampil, masyarakat dapat mengembangkannya menjadi salah satu mata pencaharian ataupun daya tarik wisata bagi para wisatawan yang berkunjung sehingga dapat menambah pemasukan bagi masyarakat setempat.
“Kami berterima kasih pada Pertamina. Bantuan pelatihan dan alat kerajinan ini menjadi langkah awal kami dalam menggalakkan konservasi lingkungan dan pemberdayaan sosial bagi kesejahteraan masyarakat sesuai tujuan kami. Semoga kerja sama dengan Pertamina dapat terus terjalin positif ke depannya,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan Toloka Arly A. Kangke .
Adapun, pemberian bantuan Bina Lingkungan di Desa Katupat ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan ‘Tour de Terumbu’ yang dilakukan Pertamina di Kepulauan Togean pada tanggal 5-7 September 2018. Sebelumnya pada Rabu, (5/9/2018) Pertamina telah menyerahkan bantuan Bina Lingkungan berupa 3 unit Mesin Kapal Ketinting dan 2 unit MCK bagi masyarakat Desa Una-Una. Dilanjutkan dengan kegiatan transplantasi 5.600 bibit karang di bawah laut Pulau Pangampea pada Kamis, (6/9/2018).•MOR VII