NGAWI, JAWA TIMUR - Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkomitmen dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan yang melibatkan masyarakat.
Salah satunya dengan meluncurkan program Pemberdayaan Masyarakat Wanaternak dan Menanam sebanyak 5.600 bibit kayu putih di Petak 79 pada lahan seluas 5 Ha (hektar), Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM, Desa Pitu, Ngawi, Jawa Timur, Jumat, 13 Oktober 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ngawi, Muhammad Taufiq Agus Susanto menyampaikan, program ini akan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat Desa Pitu.
“Terima kasih kepada Pertamina Drilling dan Pertamina Foundation yang telah melaksanakan program CSR di kawasan Hutan Pertamina UGM. Kehadiran Pertamina di kawasan hutan ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pitu yang mayoritas merupakan peternak dan pesanggem (petani hutan). Harapan kami banyak masyarakat Desa Pitu yang terlibat sehingga manfaatnya bisa langsung mereka rasakan,” ujar Taufik.
Kolaborasi Pertamina Drilling dan Pertamina Foundation ini diberi nama “Wanaternak” merupakan kombinasi antara kegiatan sektor kehutanan dan peternakan. Wanaternak sejalan dengan skema pemanfaatan lahan hutan secara sinergis dengan kepentingan peternakan sehingga mampu meningkatkan perekonomian bagi masyarakat sekitar karena mampu menciptakan lapangan kerja baru dan memungkinkan mereka menjadi pemasok hewan ternak.
Menurut Manager Communication and Relations Pertamina Drilling, Meddenia Ayu Wulandari, kolaborasi Pertamina Drilling dan Pertamina Foundation merupakan tindak lanjut dari penandatanganan yang disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, pada Juli lalu.
Meddenia Ayu Wulandari memastikan, tim CSR Pertamina Drilling bersama Pertamina Foundation dan UGM akan terlibat langsung dalam pelatihan, pendampingan, dan pemantauan bagi para peternak dan pesanggem.
“Kami akan terlibat langsung untuk memastikan keberlanjutan, kebermanfaatan, dan harapannya bisa membawa kemandirian bagi desa ini. Program ini sesuai dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan nilai-nilai Environment, Social, and Governance (ESG) dan mendukung Sustainable Development Goal (SDGs) dengan tujuan Tanpa Kemiskinan, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Penanganan Perubahan Iklim (SDGs 1, 8, dan 13),” ujar Nia.
Sementara itu, Direktur Keuangan Pertamina Foundation Muhamad Yudi Setiawan mengungkapkan, terdapat tiga fokus utama dalam pengembangan kawasan Hutan Pertamina-UGM.
“Tiga fokus utama yang dilakukan di kawasan, yakni climate act, community empowerment, dan biodiversity protection. Bersama Pertamina Drilling, dua fokus langsung kami garap, yakni climate act dan community empowerment. kami menanam pohon sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar melaluiprogram wanaternak," jelasnya.
Sebelumnya, kawasan ini juga sudah terpasang panel surya milik pemenang program kompetisi PF sains yang menopang irigasi lahan dan terdapat konservasi rusa timor. "Besar harapan kami, masyarakat bisa menerima dengan baik program-program yang kami lakukan,” tutup Yudi.*SHU-PDSI