BALIKPAPAN - Pertamina Regional Kalimantan kembangkan program penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) Bright Gas melalui Program Kemitraan bersama Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DPC Balikpapan pada Rabu, 24 Maret 2021.
Acara yang berlangsung di Plaza Balikpapan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan Adward Skenda, GM Plaza Balikpapan Aries Adriyanto, dan Ketua IWAPI Balikpapan Ernawati Gafar.
Dalam acara sosialisasi program kemitraan tersebut dilakukan penandatanganan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pertamina Regional Balikpapan dengan IWAPI DPC Balikpapan untuk program UMKM yang berkelanjutan.
Program yang bermitra dengan IWAPI Balikpapan tahun ini sedikit berbeda dari tahun lalu, tidak hanya fokus kepada pinjaman modal usaha, tetapi UMKM di bawah IWAPI DPC Balikpapan menjadi endorse Pinky Movement. Program ini didukung pemerintah terkait penggunaan tabung LPG Bright Gas bagi pelaku usaha menengah dibanding LPG 3 kg yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin.
"Kami berterima kasih kepada Pertamina yang telah konsisten membantu UMKM di Kota Balikpapan hingga saat ini. Mulai dari pinjaman modal usaha, hingga keikutsertaan pameran, workshop, dan upskilling yang sangat bermanfaat, terutama pada masa pandemi saat ini UMKM sangat membutuhkan dukungan demi kelanjutan usaha. Kami juga kembali mengingatkan kepada UMKM untuk dapat mengurus sertifikasi usaha masing-masing, kami dari pemerintah kota akan turut membantu proses tersebut agar berjalan baik," tutur Adward.
Endorse Pinky Movement merupakan pilot project program Pertamina untuk pengembangan program Pinky Movement yang bermitra dengan pelaku UMKM. Dalam hal ini, IWAPI diharapkan menjadi penyambung lidah atau endorser program Pinky Movement.
Program Pinky Movement merupakan Program Kemitraan Pertamina untuk pelaku usaha pangkalan-pangkalan. Adanya program Endorse Pinky Movement diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan tabung LPG Bright Gas, yang memiliki keunggulan teknologi double spindle yang dapat menjaga keseimbangan tekanan gas dan mengurangi tekanan gas berlebih dan lebih aman dibandingkan tabung LPG lainnya.
"Program Kemitraan ini merupakan salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Pertamina kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Melalui program ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat. Pertamina juga akan selalu fokus melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM, mulai dari pameran, workshop pelatihan, hingga sertifikasi usaha," ujar Unit Manager Comm. Rel. & CSR MOR VI Pertamina Regional Kalimantan Susanto August Satria.
Satria menambahkan bahwa Pertamina Regional Kalimantan sampai saat ini sudah memiliki lebih kurang 2.500 mitra binaan yang tersebar di lima provinsi di Kalimantan, mulai dari sektor perdagangan, industri, jasa, peternakan, pertanian, perikanan dan perkebunan.
“Penyaluran program kemitraan dengan IWAPI Balikpapan tahun lalu mencapai nilai kurang lebih 8 miliar dan berdasarkan laporan semua mitra binaan di bawah IWAPI mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan walau badai COVID-19 menerjang,” kata Satria.
Ernawati mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pertamina atas dukungan yang diberikan kepadanya. “Saya harapkan IWAPI regional Kalimantan dapat memanfaatkan program kemitraan yang ditawarkan oleh Pertamina,” tutur Ernawati. *Kalimantan/HM