BANDUNG – Sebegai bentuk komitmen terhadap pelestarian Owa Jawa, Pertamina bersama peserta Ecocamp 2019 menyatakan Deklarasi Gunung Puntang di Pusat Konservasi Gunung Puntang, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/10).
Menurut Corporate Secretary Pertamina Tajudin Noor, Deklarasi Gunung Puntang diharapkan menjadi komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk secara bersama-sama menyelamatkan hewan langka yang dilindungi, khususnya Owa Jawa.
“Penyelamatan Owa Jawa merupakan tanggung jawab kita bersama. Pertamina akan terus mendukung upaya penyelamatan Owa Jawa secara berkelanjutan sebagai bagian dari visi perusahaan mewujudkan kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem,” ujar Tajudin.
Menurutnya, ini saat yang tepat bagi Pertamina mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan, bersama-sama menyelamatkan hewan langka sebagai wujud tanggung jawab menjaga warisan kekayaan bangsa. "Owa Jawa adalah salah satu di antaranya sebagai salah satu ikon Indonesia," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Rocky B. Tandibua, Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Jawa Barat dan Ketua Yayasan Owa Jawa Dr. Noviar Andayani. Menurut mereka, Owa Jawa merupakan satu-satunya jenis Owa yang tidak memiliki ekor dan hanya hidup di hutan hujan tropis di wilayah Jawa Barat dan sebagian kecil Jawa Tengah. Oleh karena itu, primata ini wajib dilindungi dan dijaga habitatnya.
"Kami mengapresiasi ajakan Pertamina kepada masyarakat untuk melindungi hewan langka ini. Masyarakat perlu mengetahui bahwa Indonesia kaya dengan keanekaragaman hayati, baik flora dan fauna yang perlu dilestarikan. Jangan sampai generasi yang akan datang tidak mengenal Owa Jawa karena punah," tukas Rocky.
Dalam acara tersebut, Pertamina juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 200 juta untuk pelestarian Owa Jawa dan Rp 67 juta untuk penanaman dan pemeliharaan bibit pohon pakan Owa Jawa di Gunung Puntang.*