MEDAN – "Tenangkan hati, semua ini bukan salahmu. Jangan berhenti, yang kau takutkan takkan terjadi".
Bait tembang Kunto Aji, selalu disenandungkan Beni. Bocah usia 11 tahun ini, salah satu pasien Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik. Kanker darah yang dideritanya, kini sudah membutakan kedua mata Beni. Namun tak menghalangi Beni bernyanyi untuk ayah ibunya. "Tenang ibu, ayah. Ini hanya soal waktu. Kalo abang sembuh, pasti abang bisa melihat lagi," lirih Beni di sela perawatan kemoterapi.
Beni adalah satu dari 95 anak-anak penderita kanker di RSUP Adam Malik. Lima anak diantaranya, masuk kategori "anak variatif". Yaitu anak-anak penderita kanker yang divonis dokter tak lagi panjang usianya.
Untuk membagikan energi motivasi kepada Benny dan teman-temannya di RSUP Adam Malik, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I hadir dengan kegiatan Pertamina Energi Negeri (PEN) 4. Kegiatan tahunan ini, bertemakan “Aktif Kreatif Inspiratif”.
General Manager Pertamina MOR I, Agustinus Santanu Basuki, mengungkapkan PEN sudah digelar untuk keempat kalinya. "Pada pelaksanaan ke empat kalinya ini, tak hanya melibatkan pekerja Pertamina di wilayah MOR I. Namun ada juga dari wilayah Pertamina yang lain. Pekerja relawan ini berbagi cerita motivasi dan juga ikut menggambar bersama adik-adik dari Yayasan Onkologi Anak Medan,” tutur Santanu.
Anita, ketua Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) menyambut baik kegiatan ini. "Kami berterima kasih kepada Pertamina yang bersedia meluangkan waktu untuk bermain dan bercengkerama bersama anak-anak kami. Menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk mereka dapat bertemu dengan kakak-kakak hebat dari Pertamina," ujar Anita.
Santanu menambahkan, tahun ini PEN 4 MOR I melibatkan 40 orang pekerja relawan. Pada kesempatan itu diberikan juga bantuan CSR berupa rehabilitasi dan perbaikan sarana pendidikan dengan nilai total Rp.45.000.000,- serta buku dengan total 690 untuk tiga lokasi.
Selain di RSUP Adam Malik, kegiatan PEN 4 berlangsung serentak di dua provinsi lain. Yakni SDN 140 Tenayan Raya di Riau. Di lokasi ini, pekerja relawan Pertamina dipimpin Operation Head Terminal BBM Sei Siak, Arif Ardyansyah, Mereka juga mengajar dan memberikan motivasi.
Di Nias Barat, PEN 4 dilaksanakan di SDN Onolimbu. Lokasi ini merupakan wilayah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) tempat program BBM Satu Harga. Sehingga Pertamina tidak hanya hadir memberi akses BBM, namun juga memberikan energi pendidikan dan motivasi kepada siswa di Nias melalui PEN.
Program ini juga untuk mensosialisasikan Tata Nilai 6C kepada Masyarakat, meliputi Tata Nilai Clean (kejujuran) Conpetitive (Prestasi), Confident (Percaya diri),Customer Focus ( berbagi) , Commercial (kreativitas) dan Capable (berpengetahuan), pengenalan terhadap profesi-profesi yang ada Pertamina serta penanaman budaya Safety.*MOR I