ANGGANA - Selama ini limbah kulit kerang dibuang dan dibiarkan begitu saja oleh warga Kampung Tudai, Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana. Berlimpahnya limbah kulit kerang memberikan inspirasi PT Pertamina EP, melalui unit Asset 5 Sangasanga Field untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga agar lebih produktif dalam membantu perekonomian keluarga.
Sebanyak 50 ibu rumah tangga mengikuti pelatihan pengembangan industri kreatif daur ulang limbah kulit kerang yang digelar oleh Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari mulai 25-28 Oktober 2018 ini dilaksanakan di Pendopo Dermaga Kutai Lama.
“Pertamina EP melihat peluang banyaknya bahan baku (kulit kerang) di Kutai Lama, dengan adanya pelatihan ini diharapkan menjadi stimulus yang dapat merangsang kreativitas dan ide ibu-ibu untuk dapat memanfaatkan limbah kulit kerang menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis,” harap Sangasanga Field Manager, Azis Rochmanudin pada kesempatan terpisah.
Kegiatan pelatihan yang bekerja sama dengan Forum Peduli Pemberdayaan Masyarakat (FPPM) CSR Kecamatan Anggana ini melibatkan puluhan peserta yang berasal dari delapan desa di Kecamatan Anggana.
Peserta yang kebanyakan ibu rumah tangga dan mayoritas istri nelayan ini diajarkan berbagai teknik pembuatan kerajinan limbah kulit kerang. Mulai dari pemberian materi dan praktek pemilihan kerang, pembersihan kerang, teknik pemasangan lem hingga pengemasan kerajinan.
Berbagai produk kerajinan yang dihasilkan selama pelatihan berupa gantungan kunci, bross jilbab, pigura foto, tempat tisu, hiasan dinding, tirai/gorden, taplak meja dan berbagai jenis kerajinan lainnya.
Hadir dalam pembukaan pelatihan Komisi II DPRD Kab. Kutai Kartanegara Heri Asdar, Camat Anggana Hj. Norhaini, Kapolsek Anggana Baharuddin, Danramil Anggana Marino, Kepala Adat Kesultanan H. Munir, Kepala Adat Pemerintahan H. Endang, Kepala Desa di Kecamatan Anggana, North Mahakam Production Sr. Supervisor Nur Arief dan Sangasanga CSR Staff Kikie Muhamat Rijkie.
Camat Anggana Hj. Norhaini dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina EP. “Terima kasih Pertamina telah mewujudkan impian ibu-ibu di Desa Kutai Lama untuk melaksanakan pelatihan daur ulang limbah kulit kerang, dengan pelatihan ini harapannya ibu-ibu dapat menciptakan usaha industri kreatif sehingga dapat memberikan tambahan pendapatan keluarga," jelas Hj. Norhaini.
Perwakilan Komisi II DPRD Kutai Kartanegara, Heri Asdar juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pertamina EP dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. “Besarnya komitmen Tanggung Jawab Sosial Pertamina EP terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi perusahaan, salah satunya di Kecamatan Anggana ini amat sangat terasa keberadaannya," timpal Heri menutup sesi sambutan pembukaan pelatihan.•PEP