BOJONEGORO –Migrasi ke Jakarta atau kota besar umumnya menjadi niat yang tertancap di benak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah. Menjadi karyawan menjadi mimpi mereka untuk membangun kehidupan ekonomi. Namun, berbeda dengan 21 orang alumni SMK di Bojonegoro, Blora dan Tuban. Lulusan jurusan otomotif itu memilih menyemai asa di kampung halamannya. Mereka sedikitpun tak tergiur mencari penghidupan ekonomi di kota metropolitan karena telah menemukan harapan ekonomi dengan mendirikan bengkel bagi kendaraan bermotor yang masih sangat dibutuhkan di Kabupaten Bojonegoro.
“21 orang Lulusan SMK Bojonegoro dan sekitarnya berhasil mendirikan Bengkel Cahaya Baru bekerja sama dengan PT Pertamina EP Field Cepu dengan PT Pertamina Lubricants,” kata Manajer External Communication Pertamina Arya Dwi Paramita.
Arya menjelaskan, awalnya kerja sama kedua perusahaan tersebut dimulai dengan memberikan pelatihan bagi pemuda di wilayah Blora, Bojonegoro, dan Tuban, di Balai Latihan Kerja Industri Bojonegoro. Pelatihan yang diberikan meliputi pelatihan teori dan praktik dilanjutkan dengan magang di bengkel-bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants dalam bentuk mentorship secara ril. Agar hasil pelatihannya dapat diterapkan dengan baik, Pertamina melanjutkan dengan program pembinaan dan pendampingan wirausaha bengkel mandiri.
“Dari 21 peserta yang mengikuti program, terdapat 17 peserta yang akan membangun wirausaha bengkel dimana mereka terbagi menjadi 7 kelompok bengkel,”urainya.
Peserta yang merupakan lulusan SMK di wilayah Bojonegoro, Tuban dan Blora ini terdiri 9 orang dari area Tuban, 6 orang dari Bojonegoro dan 6 orang dari Cepu. Semuanya adalah siswa lulusan dari 13 SMK jurusan otomotif terpilih yakni SMKN , SMKN 1 Jatirogo, SMK Migas Cepu, SMAN 1 Bangilan, SMK Muhammadiyah 2 Cepu, SMKN 1 Singgahan, SMK Harapan Bojonegoro, MA TBBB Jetak, SMAN 2 Cepu, SMKN Ngambon, SMU PGRI 3 Cepu, SMK 1 Purwosari, dan SMAN Tambak rejo.
Sebagai keberlanjutan program, Pertamina akan melakukan pendampingan dan pemberian peralatan serta perlengkapan guna meningkatkan ekonomi masyarakat dan yang paling utama menciptakan kemandirian masyarakat melalui wirausaha sehingga masyarakat tidak tergantung sepenuhnya kepada perusahaan.•PEP Field Cepu