JAKARTA – Ketersediaan peti jenazah menjadi masalah serius, mengingat angka kematian akibat COVID-19 terus bertambah. Hal tersebut menjadi salah satu fokus Pertamina Foundation dalam memberikan bantuan ke beberapa rumah sakit di Jakarta.
“Kami prihatin melihat peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia, hal itu membuat rumah sakit dan Pemerintah kewalahan. Angka kematian pun meningkat, menyebabkan stok peti jenazah semakin menipis di rumah sakit,” ujar A.M. Unggul Putranto, Direktur Operasional Pertamina Foundation, pada Rabu, 23 September 2020.
Melalui Program PFBangkit, Pertamina Foundation menghibahkan peti jenazah kepada tiga rumah sakit di Jakarta, yakni 3 buah untuk RS Islam Pondok Kopi, 3 buah untuk RSUD Cempaka Putih, dan 4 buah peti jenazah untuk RSUD Kemayoran.
Program PFBangkit merupakan wujud kepedulian Pertamina dan Pertamina Foundation terhadap masyarakat yang sedang mengalami musibah, baik bencana alam ataupun bencana seperti pandemi COVID-19.
PFBangkit berusaha memberikan stimulan agar masyarakat secepatnya pulih dari musibah dan kembali berdaya, terutama untuk pemulihan ekonomi dan keberlanjutan pendidikan anak-anak dari keluarga terdampak.
Pertamina Foundation secara mandiri maupun berkolaborasi dengan mitra kerja sama, sudah menyalurkan berbagai jenis bantuan sebanyak 8.066 masker, 625 alat pelindung diri (APD), 160 liter hand sanitizer, 985 paket sembako kepada panti asuhan, tenaga kesehatan, para pedagang, dan masyarakat kurang mampu lainnya yang terdampak.
Tidak hanya itu, Pertamina Foundation juga menyediakan satu unit wastafel keliling untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses cuci tangan dan menyediakan dua unit wisma serta 744 boks makan siang gratis bagi para tenaga kesehatan. Dalam penyediaan beragam bantuan tersebut, Pertamina Foundation sudah mengeluarkan dana bantuan lebih dari Rp487 juta.
“Kami akan terus berupaya membantu masyarakat untuk dapat bangkit dan produktif. Lebih dari itu kami berharap pandemi COVID-19 segera berakhir,” tutup Unggul. *PF/HM