Pekanbaru, (12/6) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui Fuel Terminal (FT) Sei Siak melakukan pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal melalui Budidaya dan Olahan Lele (LeHan). Program ini merupakan solusi untuk masyarakat dalam memulihkan ekonomi akibat Covid-19. Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini fokus pada pelatihan budidaya lele, diversifikasi hasil panen menjadi produk snack stik lele serta pemasarannya.
Saat masa Covid-19 perekonomian masyarakat menurun drastis, dan budidaya ikan lele menjadi alternatif peluang usaha yang berprospek cukup baik dan diminati oleh sebagian besar masyarakat. Usaha industri rumahan dipercaya dapat memulihkan kembali kondisi ekonomi masyarakat yang sempat meredup. Bahkan banyak lembaga yang telah menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk mendongkrak ilmu pengetahuan masyarakat mengenai budidaya lele dan pelatihan berbagai macam olahan ikan.
Dari peluang tersebut, sejak tahun 2021 FT Sei Siak memberikan bantuan berupa program Budidaya Ikan Lele yang terdiri dari bibit pemberian bantuan bibit ikan lele, media kolam bioflok, pakan lele, dan infrastruktur pendukung lainnya. Program ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh dan telah memberikan dampak kepada 7 orang kelompok Budidaya Lele sebagai penerima manfaat. Rata-rata pendapatan anggota kelompok setelah mengikuti program ini adalah Rp 2.280.000/bulan.
“Progam Budidaya dan Pengolahan Lele ini sangat bermanfaat sekali bagi kami, di tengah pandemi kelompok sekitar masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan tetap menjadi ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari”, ujar Pak Acep, selaku ketua RW sekaligus pengelola budidaya ikan lele.
Kelompok Berkah Usaha saat ini telah mampu membuat berbagai produk olahan dari ikan Lele, yaitu snack stik lele Berbagai produk ini telah dipasarkan melalui penawaran ke masyarakat sekitar, door to door, dan penitipan di koperasi Indofood. Selain itu, kelompok Berkah Usaha juga rutin mengikuti bazaar yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah, menjual di pasar terdekat dengan tujuan memperkenalkan produk olahan yang lebih luas dan pemesanan secara konsisten oleh Pertamina FT Sei Siak sebagai Produk Oleh-Oleh untuk Tamu dan snack ringan untuk para pekerja.
Pada kesempatan lain, Fuel Terminal Manager Sei Siak, Syofiyardi mengatakan “kegiatan ini selain dapat memenuhi kebutuhan pasar, juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menjalani usaha budidaya terutama ikan lele dan bisnis pengolahannya”, ungkap Syofiyardi.
Syofiyardi juga berharap program ini terus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas dan mengingkatkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. “kedepan diharapkan dapat mengispirasi kepada masyarakat dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga dapat bangkit kembali setelah pandemi”, tambah Syofiyardi.
Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11 tentang Kota, dan Komunitas yang Berkelanjutan. Kelompok Budidaya dan Olahan Lele (LeHan) ini harapannya dapat berjalan secara sustain, tidak hanya saat adanya pendampingan dari Pertamina. Kelompok dapat berkembang secara mandiri dan mengelola keuangan agar keuntungan dapat dipanen dan dapat diputar kembali untuk modal. Dapat diambil kesimpulan bahwa adanya Kelompok Budidaya dan Olahan Lele (LeHan) ini merupakan langkah Pertamina dalam mengupayakan pengembangan masyarakat di wilayah operasionalnya.