PURBALINGGA – PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) IV Cilacap menandatangani nota kesepahaman dalam bentuk kerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Purbalingga, di Pendopo Dipokusumo, pada Minggu, 20 September 2020. Hal itu dilakukan untuk mendukung Program Kemitraan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Penandatangan tersebut merupakan kepedulian Pertamina sesuai dengan amanat undang-undang yang harus ditunaikan oleh perusahaan.
“Dana tersebut bersumber dari laba perusahaan yang dipisahkan dan disalurkan melalui pinjaman modal bergulir. Fokusnya pada bantuan permodalan UMKM,” ujar Hatim Ilwan, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU IV Cilacap, pada Rabu, 23 September 2020.
Pertamina terdorong menggandeng Pemkab Purbalingga lantaran memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap pelaku UMKM. Bahkan, para pelaku UMKM yang tergabung dalam beberapa paguyuban sudah tercatat di Dinas Koperasi & UKM Kabupaten Purbalingga.
“Artinya Pemkab Purbalingga sudah memiliki data lengkap para UMKM-nya,” jelasnya. Adapun dengan menggandeng pihak Dinas Koperasi dan UKM, diharapkan pembayaran cicilan para mitra dapat terpantau lebih ketat.
Dikatakan Hatim, kredit yang disalurkan Pertamina kepada para UMKM melalui Program Kemitraan tersebut tergolong pinjaman yang sangat lunak. Tenornya tiga tahun dengan jasa administrasi menurun sebesar tiga persen per tahun.
Untuk tahap awal, kredit yang disalurkan menyasar kepada pelaku UKM yang pengajuan jumlah pinjamannya maksimal Rp5 juta. “Jadi, dengan pinjaman Rp5 juta, maka rata-rata angsurannya hanya sekitar Rp150 ribu-an per bulan,” ujarnya.
Penandatangan bersama pihak Pemkab Purbalingga merupakan kali pertama yang dilakukan Pertamina Kilang Cilacap. Hal itu seiring dengan perluasan wilayah penyaluran Program Kemitraan yang menjadi tanggung jawab RU IV. "Tidak hanya Cilacap, saat ini wilayah penyaluran meliputi kabupaten eks-Karesidenan Banyumas, yakni Banjarnegara, Banyumas dan Purbalingga,” ujar Hatim.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap, bantuan kredit lunak tersebut dapat membantu para UMKM lokal dalam mengembangkan usahanya. “Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini sektor UMKM banyak juga yang terdampak,” ujarnya.
Dirinya berharap bantuan itu bisa menjadi stimulan para UMKM untuk bisa terus menggeliat, mandiri, dan berdaya saing. *RU IV/HM